Faktanusa.com, Balikpapan – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Medika Utama Manggar kota Balikpapan. Jum’at (29/9/2023).
Kunjungan komisi IV DPRD ini dipimpin oleh Parlindungan dan didampingi oleh Suriani dan Hj. kasmah dengan dimaksud dalam rangka mengumpulkan informasi-informasi yang berkaitan dengan keluhan-keluhan masyarakat Balikpapan timur yang berobat di RS Tersebut.
Dan dari pihak RS Medika Utama Manggar langsung menyambut hangat kedatangan Komisi IV DPRD kota Balikpapan, Direktur RS Medika Utama Manggar dr. Muhammad Abduh. M. Kes dan beberapa para dokter serta Bidan Puskesmas.

Dari beberapa pembahasan diskusi yang dilakukan di ruang rapat tersebut, semua dibahas dan berjalan lancar.
Banyak hal yang dipertanyakan dalam pembahasan tersebut yakin dari menanyakan penyakit apa yang diderita pasien, berapa lama, kebersihan rumah sakit, kecepatan, pelayanan, hingga keramahan petugas serta dokter rumah sakit.
Usai pembahasan, komisi IV DPRD melakukan pengecekan bangunam RS tersebut, kemudian menghampiri sejumlah pasien yang lagi di rawat inap.
Parlindungan mengatakan pertemuan ke RS Medika Utama ini dalam rangka kunjungan atau sidak untuk menindak lanjuti adanya keluhan terhadap RS tersebut.

“Pada hari ini kami melakukan kunjungan atau sidak ke rumah sakit Medika Utama Manggar, di Balikpapan Timur letaknya, adanya beberapa keluhan dari masyarakat, sehingga kita perlu menindak lanjuti dari Keluhkan atau laporan dari warga terhadap RS Medika Utama Manggar terdebut. Sehingga upaya kami terhadap Rumah sakit di timur ini kami melakukan pertemuan, ada yang miskomunikasi dan juga ada hal-hal yang mungkin tidak kesesuaian,” ujar Parlindungan kepada media ini usai pertemuan.
“Contoh misalnya, pasien dikatakan tidak tertangani ternyata sudah ditangani, 1 jam tertangani pasien sehat dipersilakan pulang, namun 2 jam kemudian pasien mengalami kejang-kejang pada saat itu juga pasien di rujuk ke rumah sakit, ” terang Parlindungan.
Parlindungan menambahkan, pelayanan di RS perlu ditingkatkan lagi termasuk juga dari ekonomi pasien, serta sisi sosialnya juga.
“Jangan sampai satu hari dokter melayani pasiennya sampai overload,” ucap Parlindungan.
Menanggapi masalah bangunan RS tersebut Parlindungan mengungkapkan bahwa RS sakit tersebut merupakan RS Swasta Murni dengan tipe D yang sudah cukup bagus dan luar biasa.
“Sudah ada ruang operasi, sudah ada ruang ICU, ruang VVIP yang seharusnya sudah bukan kelas D lagi betulnya, namun untuk kenaikan status itu dari Dinas Kesehatan Kota (DKK),” ungkapnya.
