Ketua KONI Kaltim Minta Maaf Karena Kontingen Kaltim Gagal Capai Peringkat 5 di PON

Loading

Faktanusa.com, Samarinda – Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil menduduki posisi kedelapan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) lalu.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim, Rusdiansyah Aras menyampaikan permohonan maaf pada seluruh masyarakat. “Pertama-tama saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat olahraga Kaltim. Kami juga harus bertanggung jawab, karena itu saya sampaikan kami gagal dan kami memohon maaf,” kata Rusdi.

Meskipun begitu, raihan medali di PON kali ini melampaui raihan di PON XX Papua 2021 lalu. Yakni 29 emas, 55 perak dan 68 perunggu. Angka ini naik 30 persen dari PON sebelumnya. “Tetapi bukan itu yang ingin kami sampaikan pada masyarakat. Kami telah mencanangkan target 5 besar.

Apapun ceritanya, karena ini tidak masuk 5 besar, kami harus minta maaf,” jelasnya. Dikatakan, kerja keras ini adalah tanggung jawab darinya sendiri. Rusdi juga menegaskan, tidak akan mencari kambing hitam, dan tak menyalahkan pihak manapun. “Kami juga tidak mencari kambing hitam karena kegagalan meraih 5 besar. Itu yang harus kami lakukan,” turutnya.

Tapi, untuk total raihan medali dari PON yang berlangsung di Kaltim tahun 2008, Kaltim berada di peringkat ketiga dengan 116 medali emas, 111 perak dan 115 perunggu. “Pada PON di riau tahun 2012 kita masih berada di lima besar, dengan 44 emas, 45 perak dan 50 perunggu,” imbuhnya.

Begitu juga saat tampil di Jawa Barat (Jabar) tahun 2016, Kaltim meraih 25 emas, 41 perak dan 73 perunggu. Dari 3 PON yang dijelaskan, Kaltim mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebanyak 30 persen. “Tetapi memang kita tidak membaca kekuatan tuan rumah, antara Aceh dan Sumut.

Jujur, sport intelejen kami gagal dalam menatap kekuatan itu. Hingga akhirnya mereka merebut posisi,” tuturnya. Aceh berada di peringkat ke 6 dan Sumut ada di 5.

Namun, beberapa daerah luar Jawa yang biasa masuk 10 besar kini tergeser. Seperti Bali yang menjadi kekuatan tertinggi di luar Pulau Jawa. Bahkan, sangat di herankan Jawa Tengah (Jateng) turun peringkat, usai Aceh dan Sumut jadi tuan rumah.

(ADV/Dispora Kaltim)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top