Kendala yang Muncul Dalam Pemanfaatan Area Tambang

Loading

Sangatta – Pemanfaatan dan pengelolaan kawasan bekas tambang menjadi sumber daya yang bermanfaat bagi masyarakat disusul sebuah persoalan.
Dengan berkembangnya wilayah dan kebutuhan akan lahan untuk berbagai tujuan, perdebatan seputar strategi atau metode untuk mengoptimalkan area tambang turut hadir.
Jimmi, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kutai Timur, mengungkapkan pemikirannya tentang gagasan ini. “Kita kan orang yang baru masuk ke lapangan ini kan tidak tahu situasi seperti apa selebihnya kan, kalau pun tidak masuk, apa yang kita tahu, mana posisi yang sudah dia asal tunjuk, siapa yang bisa mengukur pada saat itu, jadi kesadaran kita munafik atau tidak, terhadap daerah kita ini, terhadap orang lain.”
Kendala pertama yaitu bagaimana memulihkan alam yang kondisinya telah rusak akibat aktivitas tambang.
Hal yang menjadi prioritas utama adalah pemulihan alam dengan efektif. Dalam pembahasan ini, isu reboisasi dan reklamasi tambang menjadi inti masalah.
Menyikapi persoalan peralihan dari tambang ke sumber daya yang kontinyu, perlu ada upaya nyata dalam menguasai permasalahan, mengukur, dan mendefinisikan rencana rehabilitasi yang jelas.
Hal ini termasuk adanya desain yang dapat membantu area tambang berfungsi sebagai sumber air bersih atau sumber daya alam lainnya.
Dengan berbagai persoalan tersebut, keterlibatan penuh dari pemerintah, pihak terkait, dan masyarakat akan merupakan hal yang penting untuk mencapai pemanfaatan optimal kawasan area bekas tambang untuk memenuhi beragam kebutuhan wilayah dan masyarakat.ADV

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top