Kenaikan Iuran BPJS Membebani Masyarakat, PMII Samarinda Gelar Aksi Penolakan

Loading

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Samarinda Menggelar aksi demonstrasi mengenai naiknya iuran BPJS Kesehatan yang di lakukan pemerintah yang di anggap sangat tinggi hingga mencapai 100 persen.

Dalam orasinya, mengatakan bahwa dengan kenaikan iuran BPJS sampai 100 persen, akan memberikan dampak sangat besar bagi kehidupan masyarakat khususnya untuk warga kurang mampu. Sebelum ada kenaikan sebagian masyarakat kita ada yang tidak mampu membayarnya, apalagi dinaikkan.

“Banyak masyarakat yang memilih untuk turun kelas karena kenaikan iuran BPJS. Kenaikan ini hampir mencapai dua kali lipat dari iuran awal, bahkan ada yang memilih tidak menggunakan kartu BPJS, karena dianggapnya memberatkan,” ujar Fatimah Korlap Aksi di Depan Gedung DPRD Kota Samarinda, Senin (10/2/2020).

Setelah aksi berlangsung hampir satu jam, perwakilan DPRD Samarinda akhirnya turun menemui mahasiswa. Ketua Komisi IV Sri Puji Astuti menyampaikan, pihaknya telah menerima tuntutan serupa tentang kenaikan iuran BPJS yang semakin mencekik masyarakat.“

Jelas ini memang melenceng dari tujuan awalnya BPJS. Tetapi tidak bisa langsung, karena kami perlu sampaikan ini ke DPRD Kaltim. Begitu alurnya,” jelasnya.

Aksi pun diakhiri dengan penandatanganan press release gugatan terkait BPJS oleh PC PMII Kota Samarinda dengan DPRD Kota Samarinda yang disaksikan oleh seluruh masa aksi demonstran. (zain)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top