Faktanusa.com, Banyuwangi – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Timur menegaskan komitmennya untuk mengawal kerja sama strategis antara Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dan Universitas Bakti Indonesia (UBI) Banyuwangi dalam memperkuat ekosistem kekayaan intelektual (KI) di lingkungan akademik. Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Kanwil Kemenkum Jatim, Haris Sukamto, usai mendampingi Dirjen Kekayaan Intelektual Razilu, dalam kegiatan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan kuliah umum di Universitas Bakti Indonesia, Sabtu (18/10).
Haris menyampaikan bahwa pihaknya akan berperan aktif sebagai penghubung antara perguruan tinggi, dunia usaha, dan DJKI untuk memperkuat perlindungan serta hilirisasi kekayaan intelektual di wilayah Jawa Timur, terutama di kawasan tapal kuda.
“Kami siap menindaklanjuti kerja sama ini dengan langkah nyata agar setiap karya, inovasi, dan riset dari sivitas akademika UBI dapat terdaftar serta memperoleh perlindungan hukum. Inilah bentuk dukungan konkret Kanwil Kemenkum Jatim terhadap tumbuhnya budaya inovasi di kampus,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Kekayaan Intelektual Razilu menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki peran vital sebagai pusat lahirnya ide, riset, dan inovasi yang bernilai ekonomi.
“Hilirisasi kekayaan intelektual tidak akan berhasil tanpa sinergi yang kuat antara pemerintah dan perguruan tinggi. DJKI hadir untuk memastikan setiap karya anak bangsa memiliki nilai ekonomi sekaligus dilindungi secara hukum,” tegasnya.
Razilu juga mendorong peningkatan kapasitas pusat-pusat HKI di kampus agar mampu menjembatani hasil penelitian dengan kebutuhan industri.
Sementara itu, Rektor Universitas Bakti Indonesia, Dr. Haya, S.H.I., M.Pd.I., menyambut baik kolaborasi ini sebagai langkah nyata untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan sivitas akademika dalam mengelola kekayaan intelektual.
“Kami berkomitmen menjadikan UBI sebagai kampus pelopor dalam perlindungan dan komersialisasi hasil riset. Dengan dukungan DJKI dan Kanwil Kemenkum Jatim, kami yakin inovasi-inovasi dari dosen dan mahasiswa dapat memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat,” ungkapnya.
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan Surat Pencatatan Ciptaan kepada para dosen dan yayasan, di antaranya lagu “Mars Universitas Bakti Indonesia” dan dua buku ilmiah karya dosen UBI. Kunjungan kerja ini sekaligus memperkuat sinergi antara Kementerian Hukum dan perguruan tinggi dalam mendorong kemandirian bangsa berbasis inovasi dan kreativitas. (**)
Jurnalis : Redho