Faktanusa.com, Sangatta – Asti Mazar, sebagai Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus berupaya mewujudkan Kutim sebagai Kabupaten Layak Anak.
Dalam prosesnya, Asti menuturkan bahwa sebagai tindak lanjut atas komitmennya, ia berencana akan mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang memang merupakan permintaan dari pengurus LPAI (Lembaga Perlindungan Anak Indonesia).
“Yah ini yang nantinya insya Allah mudah-mudahan tindak lanjut dari pertemuan itu kita akan adakan rapat dengar pendapat permintaan dari pengurus LPAI (Lembaga Perlindungan Anak Indonesia) untuk mengundang pihak-pihak terkait,” ujarnya.
Asti Mazar juga menuturkan bahwa dalam RDP tersebut ia menolak kehadiran yang diwakilkan. Menurutnya, kehadiran yang diwakilkan hanya akan membuat rapat menjadi tidak efektif dan justru berlarut-larut.
“Nah itu, makanya bagusnya sekarang karena udah definitif jadi kalau bisa nanti yang hadir langsung Kepala Dinasnya. Saya nggak mau, diwakili karena nanti LPAI juga saya langsung yang memimpin insya Allah. Surat masuk LPAI, ketua LPAI nya kebetulan saya dan Saya insya Allah yang memimpin juga rapat,” kata Asti.
Asti menambahkan, RDP yang ia gagas sebenarnya sudah terlambat dari jadwal DPRD. Kendati demikian, ia tetap optimis hal tersebut masih bisa dilakukan secara tentatif di akhir bulan Juni.
“Kebetulan sebenarnya ini tadi agak telat ya pembahasan jadwal DPRD kan sudah kemarin. Tapi insya Allah mudah-mudahan bisa dimasukkan di akhir bulan karena yang tentatif RDP itu di akhir bulan (Juni),” terangnya.
Asti menyampaikan bahwa dari beberapa usulan RDP yang berasal dari masyarakat memiliki waktu yang tentatif karena penuhnya jadwal para anggota DPRD dan baru akan diketahui tanggalnya setelah melewati tanggal 20 Juni.
“Ada beberapa jadwal RDP masuk dari masyarakat itu tentatif waktunya mengingat kesibukan dari anggota DPRD ya banyak yang tahun politik ya, jadi dilihat tanggalnya nanti setelah memasuki tanggal 20 (Juni) ke atas,” tuturnya.
Disisi lain, Asti yang juga sebagai ketua LPAI Kutim juga mengomentari tentang target penurunan stunting nasional hingga 14%, ia menyampaikan bahwa ia masih optimis hal tersebut dapat terwujud.
“Insya Allah selagi ada kemauan pasti ada jalan ya. Jadi Kabupaten Kutai Timur ini kan lagi gede-gedenya anggaran ya. Sebenarnya dari niatnya aja lagi,” pungkasnya.ADV