Kutai Timur – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tahun ini mengalami peningkatan yang cukup besar, yang memerlukan kinerja ekstra dari seluruh dinas pemerintah daerah.
Menyikapi hal ini, anggota DPRD Kutim, Joni, menegaskan bahwa setiap dinas harus bekerja lebih keras untuk memastikan anggaran yang besar ini terserap dengan optimal.
“APBD Perubahan Kutim mengalami peningkatan yang cukup besar. Ini berarti tanggung jawab setiap dinas dalam melaksanakan program pembangunan juga semakin besar. Jangan sampai anggaran yang besar ini tidak terserap dengan optimal dan berujung menjadi Silpa (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran),” tegas Joni kepada sejumlah awak media (18/11/2024).
Joni juga mengingatkan bahwa waktu untuk merealisasikan program-program dalam APBD Perubahan sangat terbatas, dengan hanya sekitar satu bulan tersisa sebelum akhir tahun anggaran.
“Ini menuntut kerja keras, efisiensi, dan strategi yang tepat dari setiap dinas agar program dapat berjalan sesuai rencana,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya fokus pada program-program prioritas yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Pastikan program yang dijalankan benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujar Joni.
“Koordinasi dan sinkronisasi antar dinas sangat penting. Hindari ego sektoral dan tumpang tindih program. Kerja sama yang baik antar dinas akan mempercepat realisasi program dan meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran,” lanjutnya.
DPRD Kutim, kata Joni, akan terus melakukan pengawasan terhadap kinerja dinas dalam menyerap anggaran APBD Perubahan.
“Kami berharap semua dinas dapat bekerja dengan optimal agar pembangunan di Kutim dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat,” pungkasnya.ADV