Faktanusa.com, Sangatta – Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim), Joni memaparkan beberapa aspirasi dari masyarakat di Desa Sepaso, Kecamatan Bengalon yang ditampung saat melakukan kegiatan reses masa sidang II tahun 2023/2024.
Reses yang dilakukan Joni adalah kesempatan baginya maupun pimpinan dan anggota DPRD Kutim lainnya dimana mereka memperhatikan aspirasi ataupun usulan dan kebutuhan masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) mereka masing-masing.
Walau ia merasa sedikit terlambat dari jadwal yang seharusnya, namun Joni menegaskan bahwa agenda reses ini akan tetap ia tuntaskan karena ia berkomitmen untuk memprioritaskan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
“Ini reses kedua tahun 2024, masih dua lagi sebenarnya ini terlambat saya, tapu saya berusaha nanti dapat terlaksanakan, tanggal 24-28 itu di bulan 4 kemarin cuma karena kemaren kita ada tugas ya makanya agak terlambat,” tuturnya.
Joni berkata bahwa ia akan tetap akomodir apa yang menjadi aspirasi dari masyarakat dapilnya, lantaran ia masih berkesempatan dapat memasukkan segala usulan akan kebutuhan warga dapilnya.
“Insya Allah, ya, insya Allah kita akomodir. Karena ini kan dianggaran perubahan ini kan mungkin nanti saya masukin dianggaran perubahan,” tandasnya.
Joni berharap ia bisa merealisasikan apa yang menjadi aspirasi masyarakat dari dapilnya tersebut terutama jika ia masih menjadi sosok yang berwenang mengetuk anggaran.
“Semoga nanti kalau memang saya masih yang ketuk anggarannya, ya artinya anggarannya kan cukup besar. Insya Allah apa yang diusulkan masyarakat itu bisa dilaksanakan,” katanya.
Menanggapi persoalan penyediaan fasilitas aliran listrik di Tepian Langsat, mengingat daerah itu merupakan jalan poros, Joni berkata bahwa ia sudah menjalin koordinasi dengan pihak PLN, namun saat ini masih harus menunggu realisasi anggaran dari pusat.
“Iya, kalau listrik itu memang ada beberapa desa di sana tuh. Desa di kilometer 102 itu. Di kemarin ada kita komunikasikan dengan pihak PLN, itu pastinya masih menunggu anggaran dari pusat itu,” ujarnya.ADV