Kutai Timur – Jimmi, Ketua DPRD Kutai Timur, mengatakan hilirisasi batubara sangat penting sebagai langkah strategis untuk mengurangi dampak dari kebijakan yang akan melarang ekspor batubara mentah pada tahun 2040.
Jimmi mengatakan bahwa penting bagi Kutai Timur untuk mulai mengembangkan industri pengolahan batubara yang menghasilkan lebih banyak uang untuk menjaga ekonomi daerah tetap berjalan.
Beberapa waktu lalu, Jimmi menyatakan, “Kita tidak boleh lagi ekspor batubara pada tahun 2040, jadi mulai sekarang kita harus mempersiapkan SDM yang unggul untuk mendukung hilirisasi. SDM usia produktif dalam 5-10 tahun ke depan harus siap menjawab tantangan ini.”
Jimmi mengatakan hilirisasi batubara adalah proses mengubah batubara menjadi produk turunan yang memiliki nilai lebih tinggi.
Hilirisasi ini dapat menghasilkan banyak produk, seperti briket, kokas, batubara cair, gasifikasi batubara, pupuk, dimethyl ether (DME), dan amonia. Jimmi percaya bahwa produk turunan ini akan menambah nilai lokal dan menjadi sumber energi yang lebih ramah lingkungan.
“Ini menjadi peluang besar untuk diversifikasi ekonomi kita, sekaligus mengurangi ketergantungan kita pada ekspor batubara mentah,” katanya.
Ia juga menekankan betapa pentingnya membangun sumber daya manusia lokal yang terampil dan siap menghadapi transformasi industri.
Ia mendorong kerja sama antara institusi pendidikan, perusahaan tambang, dan pemerintah untuk menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian khusus dalam industri hilirisasi.
Keahlian khusus diperlukan untuk proses hilirisasi ini, dan kita harus memastikan bahwa SDM lokal memiliki kemampuan yang cukup. Dia juga menyatakan bahwa ini adalah peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kutai Timur melalui partisipasi mereka dalam rantai nilai industri hilirisasi batubara.
Jimmi mengantisipasi bahwa hirilisasi batubara akan mengurangi keterergantungan indonesia pada ekspor batubara mentah yang selama ini menjadi sumber utama bisnis tambang.
nilai tambah produk akan tetap berada didalam negeri, membuka peluang pasar baru, dan menghasilkan produk turunan yang lebih kompetitif dipasar internasional melalui proses hirilisasi.
dengan sumber daya ala yang melimpah, Kutai Timur diharapkan menjadi pelopor dalam penggunaan hirilisasi batubara indonesia.
Dia mengakhiri dengan mengantakan bahwa DPRD Kutai Timur akan terus mendukung langkah-langkah strategis yang diperlukan untuk menjadikan daerah ini sebagai pusat industri pengelolaan batubara dimasa depan.ADV