FAKTANUSA, Balikpapan – Dugaan korupsi dana hibah Pilkada Balikpapan tahun 2015, turut di soroti kembali oleh beberpa organisasi kepemudaan, setelah ketua GP Ansor Balikpapan berkomentar, kini ketua LSM (GARIS) Galeri Isu Strategis Kalimantan Timur.
GARIS mendesak pihak kejaksaan lebih serius kembali dalam menangani kasus dugaan korupsi ditubuh KPU Balikpapan, sehingga kasus ini tidak mengambang ditataran publik.
Ahmad betawi ketua GARIS Kaltim menyampaikan, Bahwa KPU selaku panitia pilkada harus benar-benar bersih, opini yang terbangun dimasyarakat hari ini melihat bahwa adanya dugaan korupsi akan menurunkan kepercayaan publik terhadap KPU itu tersendiri, Senin, (24/02/2020).
“Kalau wadahnya (KPU) hari ini terlihat tidak bersih, bagaimana akan melahirkan pimpinan kota yang bersih, Maka atas dasar inilah, kami mendesak agar proses penyidikan ini menghasilkan siapa-siapa saja yang tersangka dalam kasus ini,” ujarnya
“Tidak boleh pandang bulu, kasus ini harus benar-benar cepat diselesaikan, kalau bisa sebelum pilkada sudah ada yang di tersangkakan, mereka yang bermain-main menggunakan uang dari masyarakat harus segera mempertanggungjawabkan,” pungkasnya.
Isu dugaan korupsi ini merupakan kasus lama, maka tidak patut di diamkan, apalagi negara mengalami kerugian sekitar 1,3 miliyard dari anggaran 45 miliyard untuk Pilkada Balikpapan tahun 2015 lalu, (Z/Faktanusa).