FAKTANUSA, Balikpapan – Menjelang kembalian para santri, kini pemkot Balikpapan gandeng pengurus cabang nahdlatul ulama kota Balikpapan untuk memfasilitasi rapid test gratis untuk santri domisili Balikpapan yang akan kembali kepesantrenya yang berada diluar daerah.
Mengingat mahalnya biaya rapid test yang memberatkan masyarakat untuk memberangkatkan para anaknya kembali kepondok pesantren di luar daerah kaltim, dimana rapid test merupakan syarat berpergiaan keluar daerah, diakui bahwa PCNU Balikpapan telah mengusulkan pemkot untuk memfasilitasi rapid test gratis untuk para santri yang akan kembali, senin (15/06/2020).
Ustad Edi Purwanto Ketua Rabithah Ma’ahid al Islamiyah (RMI) PCNU kota Balikpapan yang bertugas menghendel program rapid test gratis ini memaparakan, bahwa asal muasal program ini merupakan inisiatif ketua tanfidziyah atas keluhan wali santri atas mahalnya biaya rapid test.
“Pada awalnya, ini inisiatif dari ketua tanfdziyah PCNU Balikpapan KH. Mukhlasin mengusulkan ke wali kota Balikpapan agar memfasilitasi rapid test gratis untuk santri,”
“Mengingat hari ini wali santri harus memberangkatkan santri untuk kembali kepesantren yang berada diluar daerah, alhamdulillah saat ini bisa terealisaai dan disetujui oleh wali kota Balikpapan,” ungkapnya pada wartawan faktanusa.
Lanjut ketua RMI memaparkan bahwa program rapid test gratis untuk para santri telah berjalan selama dua minggu, dan sejauh ini ada sebanyak 400 santri yang telah mendaftar secara online.
Setelah mendaftar secara online, para santri bisa datang kegraha nahdlatul ulama yang berletak disimpang kilo meter 4,5 serta membawa foto copy kartu keluarga dan kartu tanda santri untuk memperoleh rekomndasi dari pcnu kota Balikpapan sebelum rapid test di Poliklinik Ibnu sina Rapak.
“Saat ini sudah ada 400 santri yang mendaftar secara online, dan Kouta santri yang diajukan saar ini sudah sebanyak 242 kepemkot dan sudah disetujui, untuk hari ini yg sudah 57 santri yang akan berangkat dan semuanya santri gontor,”
“Santri yang mau daftar bisa mendaftar secara online pada link yang sudah kita sediakan, setelah mendaftar bisa datang kekantor graha NU Balikpapan dengan membawa foto copy kartu keluarga, dan kartu tanda santri sebagai syarat, karena syarat ini untuk memastikan agar yang mendapatkan program ini benar-benar santri” terangnya
Untuk diketahui, bahwa program ini dilaksanakan sejak mulai juni hingga akhir juli 2020, untuk itu ketua RMI berharap agar santri yang belum mendaftar bisa memanfaatkan program ini yang bertujuan meringankan beban wali santri yang berdomisili kota Balikpapan.