Faktanusa.com, Samarinda – Pemerataan pendidikan masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi pemangku kepentingan di Kaltim, lebih lagi menjelang pemindahan Ibu Kota Negara (IKN).
Hal ini dinilai cukup krusial mengingat tertinggalnya dunia pendidikan yang ada di Kaltim, imbasnya bisa saja ke Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang memadai.
Sehingga bisa menjadikan masyarakat Kaltim menjadi penonton dirumahnya sendiri.
Hal itu juga senada dengan penilaian Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Rusman Ya’qub.
“Untuk taraf penilaian kualitas pendidikan di Kaltim, nantinya akan setara dengan pendidikan di Ibu Kota Baru,” kata Rusman, Selasa (24/10/2023).
Ia menyebut, pembangunan satuan pendidikan yang menjadi kewenangan Pemerintah provinsi, seperti SMA, SMK, Madrasah Aliyah dan sederajat, masih bertumpuk pada pusat perkotaan.
“Seharusnya yang mana harusnya merata di seluruh daerah Kaltim,” jelasnya.
Dirinya menyebut, seharusnya memperhitungkan peningkatan pendidikan lebih cepat dilakukan seperti menghadirkan ketersediaan ruang belajar yang setara dengan jumlah siswa yang terakomodir.
“Terutama kaitannya dengan kehadiran IKN di Kaltim, tentu ini akan menambah spirit untuk lebih mempercepat lahirnya pemerataan satuan pendidikan di seluruh pelosok Kaltim,” pungkasnya. (ADV/**)