Faktanusa.com, Balikpapan – Ikatan Alumni (IKAM) SMP Negeri 2 Balikpapan mengadakan acara Penanaman Pohon dengan tema “Tanam Sekarang Untuk Masa Depan” di Hutan Kota Telaga Sari Kota Balikpapan. Acara ini dibuka oleh Ketua Harian IKAM SMP Negeri 2 Balikpapan Alfian Nur Azhari, SH, mengatakan kegiatan penanaman ini bertujuan untuk melestarikan lingkungan hidup dan memberikan keteduhan disekitar khususnya area Taman kota telaga sari. Selain itu mendukung program pemerintah yang telah dicanangkan oleh Bapak Presiden RI yaitu “ONE MAN ONE TREE, satu orang Menanam Satu Pohon”. Program ini merupakan upaya penyelamatan bumi dari pemanasan dunia (global warming) dan mewujudkan pembangunan Indonesia Bersih.
Adapun Taman kota Telaga Sari ditanami dengan berbagai jenis tanaman produktif sebanyak 100 pohon.
“Upaya kita menanam pohon hari ini, tak lepas dari kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian yang kita taman di taman kota yang letaknya di telaga sari,” kata Alfian.
“Dan memanfaatkan pohon-pohon yang kita tanam sekarang ini. “Pohon buah-buahan yang dipilih karena selain mendapatkan penghijauan yang maksimal, juga mendapatkan buahnya, tanaman penahan tanah supaya tidak terjadi longsor, tentunya semua tanaman yang kita tanam hari ini semua sangat bermanfaat,” lanjutnya.
Tampak hadir Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim yang juga merupakan Alumni SMP Negeri 2 Balikpapan serta pengurus IKAM mengaku kegiatan alumni ini bukan hanya sekedar bertemu dan menjalin silaturrahmi. Lebih dari itu, juga dilakukan kegiatan sosial kemasyarakatan, lingkungan, dan kegiatan-kegiatan positif lainnya.
“Kegiatan penghijauan ini salah satu bentuk sosialisasi dan kampanye kami kepada semua lapisan masyarakat, bahwa bumi ini harus dijaga, dan lingkungan harus dipelihara. Tentu saja dengan menanam pohon salah satunya,” ucap Sigit Wibowo.
Sigit menambahkan, jika eksploitasi terus menerus dilakukan tanpa diimbangi dengan penghijauan dan penanaman, maka bumi akan terasa gersang.
“Ini juga sejalan dengan pembangunan IKN yang mengusung konsep smart green atau menjaga alam dan lingkungan agar tetap hijau,” Imbuhnya.
“Karena Kaltim dikenal sebagai paru-paru dunia,” ujar Sigit yang juga merupakan Politis Partai Amanat Nasional (PAN).
