Kutai Timur – Sebagai Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang baru dilantik, Hasbollah memandang sektor perkebunan sawit sebagai salah satu potensi besar yang perlu dikembangkan.
Namun, ia menyadari tantangan yang dihadapi oleh para petani sawit, terutama terkait dengan proses sertifikasi yang rumit.
“Sekarang, untuk mengurus sawit itu cukup rumit. Misalnya, kalau ingin mengekspor sawit ke luar negeri, harus melengkapi banyak persyaratan, seperti sertifikat kelayakan. Kita harus menunjukkan dari mana sawit ini ditanam dan apakah sesuai dengan peraturan zonasi,” ujar Hasbollah pada media, Kamis (21/11).
Menurutnya, meskipun prosesnya memakan waktu dan biaya, sertifikasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa produk sawit yang dihasilkan memenuhi standar internasional dan dapat diterima di pasar global.
Hasbollah juga menjelaskan bahwa saat ini sudah ada beberapa lembaga yang memberikan pendampingan kepada petani sawit untuk mendapatkan sertifikasi kelayakan tersebut.
Proses pendampingan ini bertujuan agar petani sawit bisa memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan, sehingga produksi mereka terjamin kualitasnya dan tidak dikesampingkan di pasar.
“Pendampingan ini penting untuk memastikan bahwa produksi sawit kita aman dan memenuhi standar. Makanya, saya bilang ke mereka, kita perlu pastikan dulu ke pemerintah apakah mereka mau menganggarkan pendampingan ini, karena saya sendiri belum punya anggaran untuk itu,” jelas Hasbollah.
Politisi Partai Golkar ini juga menegaskan komitmennya untuk mendukung pengembangan sektor sawit di Kutim. Setelah pengajuan sertifikasi kelayakan sampai ke pemerintah, ia akan siap memberikan pendampingan.
“Kita akan dekati dinas perkebunan dan pastikan mereka mau memfasilitasi proses ini. Kalau sudah ada dukungan dari pemerintah, kami siap untuk kawal. Tapi jika pemerintah tidak mendukung, kami akan mencari solusi lain agar prosesnya bisa tetap berjalan,” tegas Hasbollah.
Hasbollah berharap dengan adanya pendampingan dan sertifikasi kelayakan, sektor perkebunan sawit di Kutai Timur bisa berkembang dengan baik dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi petani sawit.
“Kita berharap agar pemerintah daerah dapat lebih fokus dalam memberikan dukungan untuk sektor pertanian dan perkebunan, termasuk sawit, agar dapat bersaing di pasar internasional,” pungkasnya.ADV