H. Sutrisno : Sholawat Wahidiyah Miladiyyah Berdiri di Kota Kediri

Loading

Faktanusa.com, Balikpapan  – Jamaah Sholawat Wahidiyah Miladiyyah sukses menggelar kegiatan Mujahadah Nisfusannah dengan tema “Bersholawat dan Doa Untuk Perdamaian Seluruh Negeri Khususnya Bangsa Indonesia”.
Menurut H. Sutrisno selaku penggagas dan tuan rumah kegiatan ini menjelaskan. Menurut fakta terkait sejarah singkat Wahidiyah berdiri diawal bulan Juli 1959 oleh Hadrotul Mukarrom Romo KH. Abdoel Madjid Ma’roef Qs. Wa. Ra Pengasuh Pondok Pesantren Kedunglo, Desa Bandar Lor Kota Kediri, Provinsi Jawa Timur.
Beliau menerima suatu alamat ghaib dalam keadaan terjaga dan sadar atau bukan dari mimpi. Maksud dan isi alamat ghaib tersebut adalah Supaya Mengangkat Masyarakat ikut serta memperbaiki atau membangun mental masyarakat khusus lewat “Jalan Batiniyah”. Mental masyarakat terutama mental kesadaran kepada Allah SWT dan Rosuulihi SAW.
Foto – Suasana Kegiatan Mujahadah Nisfusannah Berlangsung Khidmat
Sesudah menerima alamat ghaib tersebut beliau sangat prihatin dan mengetuk atau memusatkan kekuatan batin bermujahadah (Wahidiyah) mendekatkan diri kepada Allah SWT. Memohon untuk kesejahteraan ummat dan masyarakat. Diantara doa-doa yang beliau amalkan yang paling banyak adalah doa Sholawat. Seperti Sholawat badawi, Sholawat Nariyah, Sholawat Munjilat, Sholawat Masysyyyah dan lainnya.
“Inilah sejarah singkat Sholawat Wahidiyah Miladiyyah yang eksis hingga saat ini. Serta berkembang pesat di seluruh persada nusantara, “ujar H. Sutrisno.
Masih menurutnya, jadi kegiatan Mujahadah Nisfusannah ini dilaksanakan adalah bersholawat dam berdoa untuk Perdamaian seluruh negeri khususnya bangsa Indonesia. Semoga kedamaian selalu menyertai kita semua dalam kondisi apapun.
Reporter : Edy/**
Editor : Shinta Setyana

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top