Gardasikat Balikpapan Mantapkan Langkah Lewat Kepengurusan Baru 2025–2029

Loading

Faktanusa.com, Balikpapan – Semangat baru tampak membara di Markas Pergerakan Pemuda Suku Asli Kalimantan (Gardasikat) Kota Balikpapan, Kamis (4/9/2025). Di sebuah ruangan sederhana di Jalan M.T. Haryono, Kecamatan Balikpapan Selatan, para pengurus Gardasikat berkumpul untuk mengikuti rapat koordinasi penting, rapat yang menjadi tonggak awal kepengurusan baru periode 2025–2029.

Dipimpin langsung oleh Ketua PAC Gardasikat Balikpapan, Zulkifli, rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari terbitnya Surat Keputusan Nomor: 02/DPN-Gardasikat/III/2025. SK ini menetapkan struktur dan komposisi personalia Dewan Pimpinan Cabang Gardasikat Balikpapan yang akan bertugas selama empat tahun ke depan.

Zulkifli, dalam arahannya di hadapan seluruh jajaran pengurus, menyampaikan harapan besarnya agar kepengurusan baru tidak hanya menjadi simbol pergantian nama dan jabatan, tetapi benar-benar mampu membawa semangat perubahan dan pengabdian terhadap masyarakat, khususnya komunitas suku asli Kalimantan.

“Amanah organisasi ini harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Kita semua di sini bukan hanya sekadar pengurus di atas kertas, tapi pelaku langsung dalam mewujudkan cita-cita perjuangan Gardasikat,” tegasnya.

Zulkifli juga menekankan pentingnya kerja sama dan sinergi, tidak hanya antaranggota internal organisasi, tetapi juga dengan berbagai pemangku kepentingan di tingkat lokal.

“Gardasikat tentu mengharapkan kolaborasi dengan semua pihak, terutama Pemerintah Kota Balikpapan dan unsur Forkopimda. Kita harus menjadi mitra strategis dalam pembangunan daerah,” ujarnya.

Gardasikat, sebagai wadah perjuangan pemuda suku asli Kalimantan, tidak hanya berfokus pada isu sosial dan budaya, tetapi juga turut ambil bagian dalam isu pembangunan, pendidikan, pelestarian lingkungan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Dengan struktur baru, organisasi ini menargetkan adanya program kerja yang lebih terarah dan berdampak.

“Program ke depan harus menyentuh kebutuhan nyata masyarakat, terutama generasi muda Kalimantan. Kita tidak boleh hanya menjadi penonton di tengah derasnya arus pembangunan,” ungkap salah satu pengurus yang hadir dalam rapat tersebut.

Dalam diskusi yang berlangsung dinamis, sejumlah usulan program mulai digodok, mulai dari penguatan identitas budaya lokal melalui seni dan adat, hingga keterlibatan aktif dalam forum-forum kebijakan daerah.

Lebih dari sekadar forum organisasi, Gardasikat hadir sebagai simbol kebangkitan pemuda lokal yang ingin eksistensinya diakui dan kontribusinya dihargai. Di tengah dinamika urbanisasi dan modernisasi Balikpapan, organisasi ini menegaskan pentingnya menjaga jati diri, tanpa menutup diri terhadap kemajuan.

Dengan kepengurusan baru yang lebih solid, Gardasikat Balikpapan berharap mampu menjadi kekuatan positif bagi kota dan masyarakatnya.

Kami bukan ingin menutup diri dari perubahan, tapi ingin memastikan bahwa perubahan itu tidak melupakan siapa kita dan dari mana kita berasal,” pungkas Zulkifli. (Adv/Mn/**)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top