Faktanusa.com, Balikpapan — Fraksi PKB gabungan Hanura dan NasDem DPRD Kota Balikpapan menyampaikan pandangan umumnya terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang APBD Tahun Anggaran 2026 dalam rapat paripurna penyampaian pandangan fraksi yang digelar di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Kamis (20/11/2025).

Penyampaian pandangan fraksi disampaikan oleh juru bicara fraksi, Muhammad Hamid, yang membuka penyampaiannya dengan menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Balikpapan beserta seluruh perangkat daerah atas penyusunan dokumen anggaran yang dinilai menjadi instrumen strategis dalam menjabarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) serta menjaga keberlanjutan pembangunan kota.

“Kami memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota dan seluruh OPD atas kerja keras dalam menyiapkan dokumen anggaran ini. APBD adalah instrumen penting untuk menjamin keberlanjutan pembangunan dan menghadirkan program yang berdampak langsung bagi masyarakat,” ujar Hamid.

Fraksi PKB–Hanura–NasDem juga menyampaikan penghargaan terhadap masyarakat Kota Balikpapan yang turut aktif berpartisipasi memberikan masukan dalam proses perencanaan anggaran. Menurut Hamid, keterlibatan publik menjadi faktor penting agar APBD yang disusun dapat lebih efektif, tepat sasaran, serta mencerminkan kebutuhan riil warga Balikpapan.

Dalam kesempatan yang sama, Hamid juga menyampaikan ucapan Selamat Hari Anak Internasional, yang diperingati pada 20 November 2025. Ia menegaskan pentingnya komitmen bersama antara pemerintah, legislatif, dan seluruh elemen masyarakat untuk memastikan terpenuhinya hak-hak anak, mulai dari akses pendidikan, kesehatan, hingga lingkungan yang aman dan ramah anak.

“Anak-anak adalah masa depan daerah ini. Karena itu, kami mendorong agar dukungan anggaran terhadap program perlindungan anak, peningkatan fasilitas publik ramah anak, serta upaya pencegahan kekerasan terhadap anak terus diperkuat,” tegasnya.

Setelah mencermati penjelasan Wali Kota Balikpapan terhadap Ranperda APBD 2026 pasca adanya penyesuaian kebijakan alokasi Dana Transfer ke Daerah dari pemerintah pusat, Fraksi PKB–Hanura–NasDem menyampaikan sejumlah catatan penting sebagai bentuk sikap konstruktif terhadap penyempurnaan dokumen anggaran.

Hamid menegaskan bahwa kondisi fiskal yang sedang mengalami tekanan akibat penurunan pendapatan transfer harus menjadi perhatian serius sehingga penyusunan APBD memerlukan kehati-hatian dan pengelolaan yang lebih efektif.

Dalam pandangannya, fraksi menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap belanja modal yang dialokasikan dalam APBD 2026. Mereka mengingatkan pemerintah untuk memperketat audit internal khususnya terkait realisasi proyek infrastruktur seperti pembangunan jalan, jaringan, dan irigasi, agar tidak memunculkan kerugian ganda akibat proyek yang tidak berkualitas.

Fraksi juga mendesak optimalisasi peningkatan PAD melalui penagihan denda keterlambatan kontraktor secara efektif dan transparan. Menurut Hamid, disiplin kontraktual perlu ditegakkan untuk menjaga kualitas pembangunan daerah.

“Pemkot harus berani menjatuhkan sanksi tegas termasuk blacklist kepada penyedia jasa yang bermasalah. Ini penting untuk menjaga profesionalitas pelaksanaan pekerjaan,” tegasnya.

Selain itu, fraksi juga menyoroti alokasi belanja barang dan jasa, khususnya terkait anggaran pemeliharaan aset pemerintah. Fraksi meminta agar pemerintah tidak hanya memprioritaskan aset baru, tetapi juga memastikan perawatan rutin seluruh aset yang ada untuk mencegah kerusakan lebih besar dan menghindari pemborosan anggaran di masa mendatang.

Hamid menyebut bahwa langkah rehabilitasi dan pemeliharaan harus menjadi perhatian serius, terlebih di tengah kondisi fiskal yang menuntut efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran.

“Catatan dan dorongan ini kami sampaikan untuk memastikan efektivitas APBD serta menjaga kualitas pembangunan Kota Balikpapan di tengah kondisi fiskal yang menuntut kehati-hatian,” ujarnya menutup penyampaian pandangan umum.

Fraksi PKB–Hanura–NasDem memastikan akan terus bersikap kritis namun konstruktif selama proses pembahasan APBD 2026 berlangsung. Fokus utama fraksi adalah memastikan bahwa anggaran benar-benar berpihak kepada masyarakat dan mampu menjawab tantangan strategis pembangunan kota. (Adv/**)

Loading