FPMKB Dukung Penuh Program Gratispol, Titip Harapan untuk Mahasiswa Swasta

Loading

Faktanusa.com, Balikpapan – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur secara resmi meluncurkan program unggulan Gratispol, yang merupakan singkatan dari “Gratis Pelayanan Publik.” Program ini merupakan salah satu janji politik Gubernur Kalimantan Timur yang kini mulai diwujudkan, sebagai bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan dan kemudahan akses layanan bagi masyarakat.

Terdapat enam layanan utama yang termasuk dalam program Gratispol, yang semuanya berkaitan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat. Program ini dirancang untuk memberikan layanan publik secara gratis, mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, hingga administrasi kependudukan.

Ketua Forum Peduli Masyarakat Kota Balikpapan (FPMKB), M. Ali Amin, menyambut positif peluncuran program tersebut. Ia menilai bahwa program ini merupakan langkah konkret dari pemerintah provinsi dalam merespons kebutuhan dan aspirasi masyarakat Kalimantan Timur.

“Saya ucapkan selamat atas diluncurkannya program unggulan Gratispol. Semoga program ini benar-benar dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan membantu masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah yang selama ini kesulitan mengakses layanan dasar,” ungkap M. Ali Amin saat ditemui di Balikpapan.

Menurutnya, program seperti ini perlu didukung oleh semua pihak karena menyangkut langsung kesejahteraan masyarakat. Ia pun menyampaikan apresiasinya atas komitmen Gubernur Kalimantan Timur yang telah merealisasikan janji politiknya dalam bentuk program nyata.

Namun demikian, M. Ali Amin juga menyampaikan masukan kepada pemerintah, khususnya terkait dengan keberlanjutan dan pemerataan manfaat dari program Gratispol. Salah satu hal yang ia soroti adalah pentingnya mencakup mahasiswa dari perguruan tinggi swasta dalam program beasiswa atau bantuan pendidikan.

“Jangan sampai terjadi perbedaan perlakuan antara mahasiswa negeri dan swasta. Semua warga Kalimantan Timur berhak mendapatkan kesempatan yang sama dalam akses layanan pendidikan,” ujarnya. Ia berharap agar pemerintah mempertimbangkan hal ini ke depannya agar semangat keadilan sosial benar-benar tercermin dalam pelaksanaan program.

Selain itu, M. Ali Amin menekankan pentingnya transparansi dan pengawasan dalam pelaksanaan program Gratispol. Menurutnya, agar program ini tidak hanya menjadi simbol atau pencitraan politik, perlu ada mekanisme pengawasan yang melibatkan masyarakat sipil, media, dan lembaga independen.

“Pelibatan masyarakat dalam pengawasan menjadi kunci agar program ini tetap berada pada jalur yang benar dan sesuai tujuan awalnya, yakni meringankan beban masyarakat,” tegasnya.

Berikut enam progran unggulan gratispol.

Pendidikan gratis bagi siswa tingkat SLTA/SMK hingga perguruan tinggi jenjang S3.

Pelayanan kesehatan gratis yang ditujukan untuk seluruh lapisan masyarakat, khususnya kelompok rentan.

Pembagian seragam sekolah gratis untuk siswa di berbagai jenjang pendidikan.

Penyediaan akses WiFi gratis hingga ke pelosok desa dan wilayah terpencil di Kaltim.

Pembebasan biaya administrasi kepemilikan rumah, untuk memudahkan warga dalam mendapatkan hunian legal.

Program umrah gratis untuk marbot masjid dan perjalanan spiritual bagi penjaga tempat ibadah lainnya.

Peluncuran program Gratispol diharapkan menjadi awal dari transformasi pelayanan publik di Kalimantan Timur yang lebih inklusif, merata, dan berpihak pada kepentingan masyarakat. Dengan dukungan dan keterlibatan seluruh elemen, program ini berpotensi menjadi model layanan publik yang bisa ditiru oleh daerah lain di Indonesia. (Mn/**)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top