
Faktanusa.com, Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) menggelar Festival Bahari Nusantara (FBN) di Kampung Wisata Bahari Desa Pulau Miang sebagai ajang promosi potensi wisata daerah. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan kekayaan bahari Kutai Timur kepada masyarakat luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman mengatakan, dengan kekayaan laut dan pesisir yang dimiliki, Kutim memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan. Melalui festival ini, pihaknya ingin menegaskan bahwa Kutim tidak hanya kaya sumber daya alam, tetapi juga memiliki pesona wisata bahari yang memikat.
“Dengan kekayaan bahari yang kita miliki, Kutai Timur perlu terus digaungkan ke seluruh nusantara agar menarik wisatawan dari berbagai daerah, bahkan mancanegara,” ujar Ardiansyah saat membuka kegiatan, Rabu (12/11/2025).

Ia menjelaskan, Desa Pulau Miang saat ini telah menjadi salah satu ikon wisata bahari paling populer di Kutai Timur. Pulau ini memiliki keindahan alam bawah laut, hamparan pantai berpasir putih, serta keunikan budaya masyarakat lokal yang masih terjaga. Semua unsur tersebut menjadikan Pulau Miang sebagai destinasi yang potensial untuk dikembangkan menjadi daya tarik wisata nasional.
Bupati Ardiansyah juga berpesan agar masyarakat Pulau Miang senantiasa menjaga identitas serta kebudayaan lokal di tengah geliat kunjungan wisatawan. Menurutnya, keberhasilan pengembangan pariwisata harus tetap berpijak pada pelestarian nilai-nilai kearifan lokal.
“Saya berharap warga tetap mempertahankan budaya dan pola hidup tradisionalnya. Wisatawan datang ke Pulau Miang bukan hanya ingin melihat keindahan alam, tetapi juga merasakan kehangatan dan keunikan masyarakatnya. Jangan sampai budaya kita hilang karena pengaruh luar,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kutim Nurullah menuturkan bahwa Desa Pulau Miang telah ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Provinsi Kalimantan Timur. Ia menyebut, pada libur Lebaran tahun lalu, kawasan tersebut dikunjungi sekitar 3.000 wisatawan lokal dan luar daerah, menunjukkan minat tinggi masyarakat terhadap wisata bahari Kutim.
“Dengan keindahan alam bawah laut yang masih alami dan keramahan warga setempat, Pulau Miang berpotensi menjadi magnet baru pariwisata Kutai Timur. Festival ini menjadi bagian dari strategi promosi daerah untuk meningkatkan kunjungan wisata sekaligus menumbuhkan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Nurullah juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kenyamanan kawasan wisata agar pengunjung mendapatkan pengalaman yang menyenangkan. “Pelayanan dan kebersihan harus menjadi prioritas. Wisatawan yang datang ke Pulau Miang harus merasa nyaman, aman, dan berkesan agar mereka ingin kembali lagi,” pungkasnya. (Adv/Shin/**)
![]()



