Faktanusa.com, Samarinda – Upaya peningkatan fasilitas publik di pusat olahraga bukan hanya soal estetika, tetapi juga menyangkut aspek keselamatan, kenyamanan, dan fungsi sosial-ekonomi. Hal ini tampak jelas dari langkah konkret yang dilakukan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) melalui perbaikan trotoar dan pembangunan kanopi di sekitar GOR Kadrie Oening Samarinda.
Kepala Subbagian Tata Usaha UPTD Pengelolaan Prasarana Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Armeyn Arbianto, menjelaskan bahwa proyek perbaikan ini telah dirancang secara matang untuk mendukung aktivitas masyarakat secara lebih baik.
“Kanopi di atas trotoar dan perbaikan trotoar di sekitar pintu masuk GOR Kadrie Oening sudah kami lakukan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat,” ungkap Armeyn.
Secara ilmiah, keberadaan trotoar yang memadai dapat mengurangi risiko kecelakaan pejalan kaki hingga 60%, terutama jika dipadukan dengan perlindungan tambahan seperti kanopi. Kanopi juga membantu mengurangi paparan langsung terhadap sinar UV dan hujan, yang penting untuk kenyamanan dan kesehatan masyarakat saat berolahraga atau berjalan kaki.
Tidak hanya sebagai infrastruktur pasif, trotoar ini juga dimanfaatkan sebagai ruang produktif setiap akhir pekan.
“Setiap hari Minggu trotoar ini digunakan warga untuk berdagang, yang kami sebut wisata belanja. Ini memberikan manfaat ekonomi sekaligus menghidupkan suasana di sekitar GOR,” tambahnya.
Fenomena ini dikenal dalam ilmu perencanaan kota sebagai multi-use public space* di mana satu fasilitas memiliki lebih dari satu fungsi sosial. Namun demikian, pengembangan fisik yang lebih besar masih terkendala oleh keterbatasan lahan.
“Kami berkomitmen merawat dan mengoptimalkan fasilitas yang ada agar pengguna merasa nyaman. Upgrade fasilitas tetap menjadi agenda kami,” lanjutnya.
Strategi ini sejalan dengan pendekatan asset-based community development (ABCD), di mana pengelolaan berfokus pada kekuatan dan sumber daya yang sudah ada di masyarakat. Partisipasi warga pun menjadi aspek penting dalam menjaga keberlanjutan fasilitas publik.
“Kami mengajak masyarakat untuk ikut menjaga fasilitas agar tetap nyaman dan awet digunakan,” tutupnya.
Dengan perbaikan yang terus dilakukan, GOR Kadrie Oening bukan hanya menjadi pusat kegiatan olahraga, tetapi juga ruang publik inklusif yang menyatukan unsur kesehatan, sosial, dan ekonomi bagi masyarakat Samarinda. Dispora Kaltim berharap langkah ini dapat menjadi model bagi pengelolaan fasilitas olahraga di daerah lain. (Adv/Zai/**)