
Faktanusa.com, Sangatta – Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kabupaten Kutai Timur terus menjadi agenda strategis yang diharapkan mampu menjadi motor baru pertumbuhan ekonomi daerah. Untuk mewujudkan target tersebut, kolaborasi lintas pemerintahan dinilai sebagai kunci utama. Pemerintah daerah, pemerintah provinsi, hingga pemerintah pusat perlu memperkuat koordinasi agar pengelolaan KEK dapat berjalan efektif dan menyentuh seluruh potensi yang tersedia.
Anggota Komisi C DPRD Kutim, Novel Tyty Paembonan, menegaskan bahwa KEK bukanlah proyek sederhana yang dapat ditangani oleh satu pihak saja. Kompleksitas pengelolaannya menuntut adanya sinergi terarah yang mampu menyelaraskan kewenangan dan tanggung jawab setiap tingkat pemerintahan. Tanpa koordinasi, sejumlah peluang ekonomi besar dikhawatirkan akan terlewatkan.
“Tentu kita mau, kita mau bahwa kawasan ekonomi khusus ini memang berfungsi maksimal. Karena bagaimanapun, ketika kawasan ekonomi khusus ini sudah bisa berjalan bagus, tentu akan memberikan tambahan anggaran buat daerah,” ungkap Paembonan saat ditemui di Sangatta. Selasa (11/11/2025).
Pernyataan tersebut mencerminkan harapan besar agar KEK Kutim tidak hanya beroperasi secara administratif, tetapi benar-benar menjadi pusat aktivitas ekonomi yang berdampak nyata. Menurutnya, keberhasilan KEK harus mampu memberikan kontribusi berjenjang, mulai dari peningkatan investasi, penyerapan tenaga kerja, hingga peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) yang dapat digunakan untuk program pembangunan masyarakat.
Lebih lanjut, Paembonan memaparkan berbagai potensi pendapatan yang dapat dioptimalkan melalui pengelolaan KEK. Ia menilai banyak sektor pendukung yang memiliki nilai ekonomi besar, namun belum tergarap secara maksimal. “Kemudian misalnya jasa kapal sandar, kemudian ketersediaan suplai air bersih, itu luar biasa menurut saya. Dan banyak hal lain, banyak sisi pembiayaan yang pemerintah bisa dapat dari kawasan ekonomi itu,” tambahnya.
Contoh jasa kapal sandar dan suplai air bersih menjadi gambaran konkret bagaimana KEK dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi daerah. Layanan-layanan ini merupakan fondasi penting di kawasan industri. Infrastruktur pendukung yang kuat tidak hanya menarik investor, tetapi juga menciptakan aliran ekonomi yang stabil dan berkelanjutan bagi pemerintah daerah.
Dengan potensi yang begitu besar, Paembonan menekankan perlunya langkah-langkah percepatan, terutama dalam penyediaan infrastruktur dasar. Pemerintah daerah perlu bekerja erat dengan pemerintah provinsi dan kementerian terkait agar penyelesaian kebutuhan utama—seperti utilitas, akses logistik, hingga fasilitas industri—dapat dipercepat.
Sinergi yang terbangun diharapkan tidak hanya mempercepat operasional KEK, tetapi juga memastikan kawasan tersebut benar-benar menjadi penggerak utama perekonomian Kutai Timur. Pada akhirnya, keberhasilan KEK ditujukan untuk menghadirkan kesejahteraan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat melalui peningkatan kesempatan kerja, pertumbuhan usaha, dan peningkatan kapasitas fiskal daerah. (ADV).
![]()


