Kutai Timur – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Yusri Yusuf, meminta pemerintah kabupaten memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan UMKM di pelosok desa.
Menurutnya, potensi lokal seperti sumber daya alam hutan dapat diolah menjadi produk kreatif bernilai tinggi untuk mendukung kemandirian ekonomi masyarakat.
“Pemerintah pusat sudah membentuk Kementerian Ekonomi Kreatif dengan pesan agar program ini tidak hanya dijalankan di pusat, tetapi juga menjangkau desa-desa,” ujar Yusri Yusuf di ruang kerjanya, Kamis (21/11/2024).
Menurut Yusri, Kutim memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti hutan dan kayu, yang dapat dimanfaatkan untuk produk bernilai tambah, seperti furniture atau kerajinan tangan.
Ia menegaskan bahwa potensi ini harus dioptimalkan untuk membantu UMKM lokal tumbuh dan berkembang.
“Kita punya hutan yang luas. Kayunya bisa dimanfaatkan untuk membuat furniture atau produk kreatif lainnya yang bisa menjadi sumber penghasilan masyarakat desa,” imbuhnya.
Ia juga mendorong pemerintah daerah untuk lebih serius memberikan pelatihan, pendanaan, dan fasilitas pendukung bagi UMKM di desa.
Menurut Yusri, kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten dan Kementerian Ekonomi Kreatif sangat diperlukan untuk memastikan program pengembangan ekonomi kreatif berjalan hingga tingkat desa.
“Pemerintah kabupaten harus memiliki program yang selaras dengan kebijakan ekonomi kreatif. Fokusnya pada pengembangan kompetensi lokal di desa-desa, sehingga masyarakat bisa mandiri secara ekonomi,” tambahnya.
Dengan langkah tersebut, Yusri berharap UMKM di desa tidak hanya menjadi sektor pendukung, tetapi menjadi penggerak utama ekonomi daerah yang berkelanjutan.
“Pengembangan UMKM desa adalah investasi untuk kemandirian ekonomi masyarakat dan pertumbuhan daerah,” tutupnya.ADV