FAKTANUSA, Balikpapan – Penyebaran virus covid 19 di kalimatan timur sangat memukul sektor parawisata yang ada di kalimantan timur, termasuk kota Balikpapan itu sendiri.
Hal ini, di sampaikan langsung oleh kepala dinas Pemuda, Olahraga dan parawisata (DISPORAPAR) kota Balikpapan Dortje Marpaung, Selasa (28/04/2020).
“Kondisi seperti ini parawisata memang menjadi paling terpukul, selain juga masyarakat yang merasakan dapat dampaknya,”
“Banyak karyawan yang diphk dari tempat kami, seperti perhotelan, dan banyak juga yang dirumahkan, bahkan dikalangan pemuda juga begitu,” ucapnya.
Melihat situasi prihal diatas, saat ini disporapar Balikpapan telah mendaftakan korban-korban yang terdampak dari covid 19 di sektor parawisata dan ekonomi kreatif agar mendapatkan bantuan sosial berupa dana dalam program Jaringan Pengaman Sosial (JPS).
“Ada sekitar 1.286 orang di bidang parawisata dan ekonomi kreatif yang terdampak dari corona, saat ini lagi diverifikasi oleh dinas parawisata provinsi kaltim yang akan mendapat bantuan,” Terangnya.
Kriterianya adalah karyawan yang terdampak dari covid 19 dan bergerak dibidang parawisata ekonomi kreatif. Semisal karyawan hotel yang di phk ataupun yang dirumahkan, atau pelaku ekonomi kreatif mandiri yang terkena dampak dari covid 19.
Total anggaran yang akan dibagikan kepada korban di atas, diketahui nilainya sekitar 7 miliar lebih untuk se-kalimantan timur.
Tak hanya demikian, Dortje Marpaung memaparkan bahwa dirinya juga memperjuangkan para pedagang yang ada di pantai manggar, kelompok sadar wisata untuk diajukan nama-namanya ke JPS kota.
“Dan prihal dinas pemuda dan olahraga, senin depan akan ada rapat via virtual zoom, kami akan menanyakan apakah ada program-program untuk bidang pemuda dan olahrga. Karena jujur atlit juga membutuhkan, seperti vitamin dan lain sebagainya,” Tutupnya.
