Dispora Kaltim Gelar Kejuaraan Sepak Bola U-13 dan U-15, Bergilir di 10 Kabupaten/Kota

Loading

Faktanusa.com – Dalam rangka pembinaan atlet usia dini dan pencarian bibit unggul sepak bola di Kalimantan Timur, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim akan menyelenggarakan kejuaraan sepak bola kelompok usia U-13 dan U-15. Khusus untuk kelompok U-15, turnamen akan digelar secara bergilir di 10 kabupaten/kota se-Kaltim.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, yang menekankan pentingnya kejuaraan ini sebagai bagian dari strategi pembinaan atlet yang sistematis dan berjenjang.

“Kita akan melaksanakan kejuaraan sepak bola U-13 dan U-15. Nah, untuk U-15, kami akan melaksanakan secara rolling di 10 kabupaten/kota se-Kaltim,” ujar Rasman.

Terkait pendanaan dan pelaksanaan, Dispora Kaltim akan memberikan subsidi serta menjalin kerja sama dengan Asosiasi Kabupaten (Askab) dan Asosiasi Kota (Askot) PSSI di Kalimantan Timur. Kolaborasi ini diharapkan memperkuat pelaksanaan turnamen agar berjalan optimal dan merata di seluruh wilayah.

“Untuk pendanaannya, Dispora Kaltim akan subsidi dan bekerja sama dengan Askab dan Askot PSSI di Kaltim,” tambahnya.

Lebih lanjut, Rasman menjelaskan bahwa kejuaraan ini juga akan menjadi rangkaian menuju Piala Gubernur mendatang. Turnamen akan dilakukan secara bertahap dengan sistem seleksi berjenjang, agar proses penjaringan atlet benar-benar menghasilkan pemain berkualitas dan berintegritas.

“Kejuaraan sepak bola ini juga akan dilanjutkan dalam Piala Gubernur mendatang, jadi dilaksanakan secara bertahap dan sistematis,” jelasnya.

Menurutnya, pendekatan bertahap ini dilakukan untuk memastikan proses seleksi atlet dilakukan dengan adil dan dapat dipertanggungjawabkan. Ia menyoroti kasus tahun sebelumnya di mana banyak pemain “cabutan” yang membela daerah yang bukan asalnya.

“Karena tahun lalu, banyak terjadi pemain-pemain cabutan di U-13, seperti misalnya dia mewakili daerah Paser, tapi pemain tersebut berasal dari Balikpapan,” ungkap Rasman.

Ia menegaskan bahwa keinginan utama Dispora Kaltim adalah seluruh pemain yang bertanding harus murni berasal dari daerah yang mereka wakili. Ini penting untuk menjaga kredibilitas kejuaraan sekaligus memberikan kesempatan bagi talenta lokal untuk berkembang.

“Keinginan kami, semua pemain sepak bola murni berasal dari daerah mereka masing-masing,” tegasnya.

Turnamen ini juga dianggap sebagai kesempatan emas bagi pemerintah kabupaten/kota untuk menemukan dan membina bibit-bibit baru yang potensial di dunia sepak bola. Rasman menambahkan bahwa dengan semakin banyaknya Sekolah Sepak Bola (SSB) di berbagai daerah, potensi itu harus dimaksimalkan.

“Hal ini juga sekaligus memberikan ruang dan kesempatan bagi pemerintah kabupaten/kota untuk menemukan bibit-bibit baru yang berbakat, sehingga bisa dikembangkan oleh pihak Pemprov,” katanya.

“Apalagi saat ini sudah cukup banyak Sekolah Sepak Bola (SSB) tersebar di seluruh kabupaten/kota. Maka akan sangat rugi jika pihak kabupaten/kota tidak melaksanakan seleksi melalui kejuaraan,” tutup Rasman.

Dengan semangat pembinaan berkelanjutan, kejuaraan ini diharapkan mampu mencetak generasi pesepakbola muda yang unggul, jujur, dan membanggakan Kalimantan Timur di level nasional maupun internasional. (Adv/Zai/**)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top