Faktanusa.com, Balikpapan – Untuk meningkatkan perluasan akses pasar bagi petani/pelaku usaha subsektor perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Business Matching dan Matchmaking Komoditas Hasil Perkebunan Tahun 2024, di Hotel Blues Sky Kota Balikpapan, Selasa (24/9/2024).
Acara tersebut merupakan acara ke dua yang sebelumnya di gekar di kota Samarinda, dan menghadirkan pelaku usaha yang menghasilkan produk dari perkebunan juga pelaku usaha perhotelan maupun restoran untuk bisa melihat langsung bahwa provinsi Kaltim memiliki hasil perkebunan yang cukup berkualitas.
Sekaligus Launching Display Produk Toko Kebun Kaltim di Stand UMKM Hotel Blue Sky yang melibatkan 20 pelaku UMKM dari sektor Perkebunan. Acara yang berlangsung selama dua hari, mulai dari 24 hingga 25 September, ini dihadiri oleh 60 peserta, yang terdiri dari pelaku usaha dan tamu undangan.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur, IR. E.A. Rafiddin Rizal ST MSi, mengatakan salah satu tugas fungsi Dinas Perkebunan Kaltim adalah sosialisasi hasil olahan dari perkebunan di Kaltim.
“Hari ini kita buktikan dengan menggelar Business Matching dan Matchmaking Komoditas Hasil Perkebunan sesi kedua kalinya setelah di Samarinda beberapa bulan lalu,” katanya.
“Tujuannya bagaimana supaya produk-produk yang dikelola atau dihasilkan oleh UMKM di Kaltim terutama dari hasil perkebunan itu bisa diterima masyarakat luas, khususnya kalangan perhotelan,” ujarnya.
Ence Achmad menyampaikan Produk UMKM banyak pengolahannya dari gula aren yang berasal dari kota Samarinda, PPU, Kukar, Kutim, Paser, Balikpapan dan Berau.
“Kami akan kawal terus untuk memacu meningkatkan produk dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing pelaku usaha lokal,” Ujarnya
”Dan hari ini yang ikut ada 20 UMKM binaan Dinas Perkebunan Kaltim, mereka memamerkan berbagai produk hasil perkebunan unggulan, seperti kelapa, kakao, kopi, dan lada, yang diharapkan mampu menarik minat pelaku industri untuk menjalin Kerjasama,’ sambungnya.
Ence Achmad menambahkan, produk UMKM perkebunan bisa dipasarkan di jaringan hotel sebagai outlet promosi.
“Dengan kolaborasi dengan hotel-hotel sehingga dapat menjadi mitra strategis dalam mempromosikan produk UMKM, maka produk lokal kita bisa lebih dikenal di tingkat nasional maupun internasional,” tambah Ence Achmad.
Sementara itu, General Manager Hotel Blue Sky, Arief Diplpar mengaku kegiatan ini merupakan momen yang sangat berarti bagi hotel yang berfokus pengembangan sektor UMKM, produk yang diluncurkan bisa meningkatkan kualitas dan daya saing.
“Kami berharap produk yang diluncurkan bisa meningkatkan kualitas dan daya saing produk UMKM lokal sehingga mampu menjangkau pasar yang lebih luas, dan kami berkomitmen untuk mendukung produk lokal.” ungkapnya.
“Kami sebagai pelaku UMKM sangat terbantukan karena kegiatan ini memotivasi kami untuk selalu meningkatkan produksi dan kualitas, kita dipertemukan dengan calon-calon pembeli, kemudian dengan relasi-relasi baru, pelaku pelaku UMKM lainnya, dan orang orang dinas, kami berharap kolaborasi antar pemerintah dan swasta sangat perlu untuk mendukung kebutuhan dan kemajuan UMKM. Manajemen Blue Sky siap berkolaborasi,” ” pungkas Arbani. (ST/*)