Faktanusa.com, Balikpapan – Dalam rangka menjalankan fungsi Pengawasan guna menjaring Aspirasi Masyarakat di tahun 2024, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Wiranata Oey menggelar kegiatan Dialog warga, yang dilaksanakan dikediaman rumah Supriana selaku ketua RT 54, kelurahan Sumber Rejo, kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Senin (01/06/2024).
Dialog rakyat ini masih mengangkat tema “Optimalisasi Peran Aktif Masyarakat Dalam Penanggulangan Bencana” dan di hadiri oleh Sekretaris Camat Netty Musriani, Lurah Sumber Rejo, Paing, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Balikpapan, Bambang Subagyo, Bhabinkamtibnas dan ketua RT 54 Sumber Rejo serta warga RT 54 dan RT 34 yang hadir dalam dialog acara tersebut.
Anggota DPRD Kota Balikpapan Wiranata Oey dalam dialognya mengajak warga berdiskusi bersama-sama, apa yang menjadi permasalahan atau keluhan warga. Dan sisa jabatannya dibulan agustus tahun 2024 sebagai Anggota Dewan (DPRD Kota Balikpapan), Wiranata Oey akan tetap memperjuangkan untuk warga Daerah Pilihan (Dapil) Balikpapan Tengah.
Pembahasan mulai dari jalan yang berlobang karena bisa membahayakan kendaraan yang dilalui, pohon Jambu mente yang sangat besar sekali bila roboh mengenai rumah warga serta kabel-kabel disekitarnya sangat membahayakan. Disampaikan juga keluhannya dari RT 04, Siti Nuasa mengenai sampah Kontainer serta sampai masalah antrian di SPBU.
Wiranata menjawab satu persatu pertanyaan warga mulai jalan yang berlobang yang sangat berbahaya sekali.
“Emang bener jalan ke arah masjid Al Amin menuju arah Balikpapan Baru itu lubangnya dalam, kasihan kalau nanti kendaraan terlalu minggir karena padatnya lalu lintas itu bisa mencelakakan orang,” Ucap Wiranata.
“Menjawab pertanyaan Ibu Ina dari RT 54 mengenai pohon besar, pasti kita potong lagi, kirim saja lokasinya. Nanti kami sampaikan ke Dinas terkait. Untuk jalan yang berlubang kiranya Bapak bisa difotokan dan kami akan sampaikan Ke Pak Camat. Kebetulan ada bu Sekcam, bisa kiranya di sampaikan ya bu Sekcam mengenai hal ini,” jelas Wiranata.
Sementara itu, Budi Santoso warga RT 54 mengusulkan atau memohon bahwasanya masyarakat ini perlu diadakannya pelatihan untuk penanggulangan bencana baik itu bencana alam ataupun kebakaran yang terjadi di wilayahnya.
“Wilayah kami ini yang sangat riskan adalah kebakaran sehingga kami ini perlu diadakan pelatihan, yang ringan saja dulu terus bagaimana cara penanganannnya tentang kebakaran tersebut,” ujar Budi.
“Baik saya (Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD kota Balikpapan, Bambang Subagyo) akan menjawab pertanyaan dari pak Budi, kami siap akan mengadakan pelatihan dalam penanggulangan bencana yang terjadi, saya setuju sekali dengan usulan Pak Budi nanti bersurat ke kami Pak minta kami dilatih dan nanti kami bawa alat peraganya semua kami yang bawa,” ujar Bambang.
“Bagaimana cara memadamkan gas yang bocor, bagaimana memadamkan kebakaran yang mungkin bahannya minyak dan lain sebagainya,” sambungnya.
Bambang menambahkan bahwa emang bila ada musibah terjadi untuk penanganannya bisa hubungi nomor telepon memalui Operator 112 tanpa biaya pulsa.
“Kalau ada kejadian darurat di rumah misalkan ada kebakaran atau ada rumah bapak Ibu dimasuki binatang buas misalkan ular biawak bapak ibu tinggal pencet di HP ke nomor 112 itu tanpa pulsa dan nantinya akan diangkat oleh operator,” pungkasnya.
Diakhir acara Dialog, Wiranata Oey menyampaikan agar masyarakat untuk menjadi lebih tangguh serta dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana.
“Diharapkan, dengan adanya Diskusi warga ini, akan terbentuk lingkungan warga masyarakat yang lebih tangguh dan siap dalam menghadapi tantangan dari berbagai bencana,” pungkasnya.
Reporter : Shinta Setyana