Faktanusa.com, Balikpapan – Dalam upaya meningkatkan dan memberikan pembekalan dan pemahaman tentang demokrasi di seluruh lapisan masyarakat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah mempunyai peranan penting dalam rangka kegiatan “Penguatan Demokrasi Daerah” ke Wilayah Kabupaten/Kota se Kalimantan Timur (Kaltim) agar kehidupan demokrasi di Kaltim berjalan sesuai kaidah dan ketentuan yang berlaku.
Acara tersebut dilaksanakan dilingkungan Jl. Sungai Ampal RT. 54 Kelurahan Sumber Rejo Kecamatan, Balikpapan Tengah dengan Agenda acara Sosialisasi terkait Demokrasi di Era Reformasi, pada Sabtu (25/1/2025).
Dan diikuti oleh ketua RT 54 Kelurahan Sumber Rejo dan masyarakat setempat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, Babinsa dan Bhabinkamtibmas dengan narasumber Plt. Kepala Sub Bidang Politik Dalam Negeri Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Balikpapan (Kesbangpol), Muhammad Bayu Septian, S.H, serta Anggota DPD Forum Relawan Demokrasi Kota Samarinda, Fahrizal Helmi Hasibuan, S.Pi., serta Moderator acara Joko Prasetyo, SE.

Anggota DPRD Provinsi Kaltim, Sigit Wibowo mengatakan kegiatan penguatan demokrasi daerah ke-1 untuk masyarakat menciptakan kontestasi politik melalui pemilihan berkualitas.
“Penguatan demokrasi untuk masyarakat artinya kita sosialisasikan bahwa kegiatan-kegiatan demokrasi melalui pemilihan langsung saat dilatarbelakangi oleh kepedulian masyarakat seperti pemilu, Pilkada,” ucap Sigit. Sabtu (25/1/2024).
Beda halnya dengan Pemilihan Umum (Pemilu), menurut Sigit saat Pemilu masyarakat harusnya berbondong-bondong ke Tempat pemungutan Suara (TPS), tapi ketika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), belum tentu ada yang memilih.
“Jadi kami disini menyampaikan dan mengajak masyarakat untuk beramai-ramai, artinya adanya kesadaran dari masyarakat bahwa pentingnya pemilu di daerah,” jelas Sigit.
“Harus ada kesadaran dari masyarakat bahwa pentingnya kita memilih demokrasi karena disitu wadah kita untuk meluangkan informasi, meluangkan kepada wakil-wakil kita maupun pemerintah, jadi mengajak kepada masyarakat supaya terlibat dalam demokrasi bukan hanya pasif tapi juga aktif karena masyarakat punya hak suara, maka tiap kali ada pertemuan-pertemuan ia juga punya usulan-usulan terkait kepemilihan,” jelas Sigit.
Sigit menilai wawasan masyarakat di Kaltim terkait demokrasi sudah bagus. Namun konsep pemilihan yang berkualitas memang harus terus disampaikan kepada masyarakat.
“Artinya partisipasi masyarakat dalam pemilih bisa semakin berkualitas, karena dengan kontestasi yang berkualitas lah dapat menghasilkan wakil-wakil yang berkualitas,” kata Sigit.
“Masyarakat harus memiliki pertimbangan yang matang dalam memilih seorang wakil rakyat atau calon pemimpin. Agar berkualitas, masyarakat harus memilih berdasarkan kapasitas calon dan komitmennya, jangan karena faktor pragmatis, bakal bikin tidak berkualitas,” ungkapnya.
Sigit berharap dengan kegiatan ini menjadi pembuka wawasan dan mendorong kesadaran untuk memberikan hak suara. Untuk pemilihan berikutnya. Dan pilihannya ke orang yang berkualitas,” pungkasnya.
Sementara itu, Ptl kepala sub bidang politik dalam negeri Badan kesatuan bangsa dan politik Kota Balikpapan, Muhammad Bayu Septian SH, mengatakan bahwa kegiatan ini untuk memfasilitasi pelaksanaan Pemilu dan Pilkada.
“Kegiatan ini juga salah satu membantu Tupoksi kami di badan kesatuan Bangsa dan politik di Kota Balikpapan, selain memfasilitasi pelaksanaan pemilu dan Pilkada kami juga berkewajiban untuk melakukan penyelidikan politik,” kata Bayu nama sapaannya usai kegiatan.
“Namun tidak hanya pada saat menjelang pesta demokrasi tapi juga di sepanjang tahun juga membantu tugas dan fungsi kami baik di pasca pelaksanaan pemilu ataupun pilkada juga kami sampaikan kewajiban kita untuk mengawal demokrasi,” pungkasnya. (ADV/Shin).