Faktanusa.com, Samarinda, 1 September 2025 – Dalam rangka memastikan keamanan dan kelancaran unjuk rasa yang digelar oleh elemen masyarakat dan mahasiswa, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Timur, Irjen Pol. Endar Priantoro, S.H., S.I.K., C.F.E., M.H., didampingi oleh Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Kaltim, Kombes Pol. Andy Rifai, S.I.K., M.H., melakukan monitoring langsung di depan Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Timur. Kehadiran para petinggi kepolisian ini menunjukkan keseriusan Polda Kaltim dalam mengawal setiap aspirasi masyarakat dengan aman dan damai.
Pengamanan aksi unjuk rasa ini melibatkan personel gabungan dari berbagai satuan, termasuk Satuan Brimob Polda Kaltim yang mengerahkan satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau sekitar 100 personel. Pasukan Brimob yang diturunkan dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon B Pelopor, Kompol Edy Musdwiyono. Mereka bertugas untuk menjaga ketertiban, mencegah eskalasi konflik, dan memastikan hak-hak para demonstran untuk menyampaikan pendapat di muka umum berjalan tanpa insiden.
Kabagops Satbrimob Polda Kaltim, AKP Nugroho Widihyanto, S.H., M.H., menjelaskan bahwa pendekatan humanis menjadi prioritas dalam pengamanan kali ini. “Personel kami sudah dibekali dengan pelatihan khusus untuk menghadapi situasi unjuk rasa. Kami mengedepankan komunikasi dan negosiasi. Tujuannya bukan untuk membubarkan, tetapi untuk memfasilitasi agar aksi berjalan tertib dan aspirasi mereka tersampaikan,” ujar AKP Nugroho. Ia menambahkan bahwa seluruh personel telah dipastikan tidak membawa senjata api dan hanya dilengkapi dengan alat pengamanan standar.
Kehadiran Kapolda dan Dansat Brimob di lokasi memberikan semangat tersendiri bagi para personel yang bertugas. Mereka secara langsung mengamati jalannya aksi dan memastikan setiap prosedur pengamanan berjalan sesuai standar operasional yang berlaku. Pengawasan ketat ini bertujuan untuk menjamin tidak ada pihak yang dirugikan, baik dari sisi demonstran maupun petugas keamanan.
Dansat Brimob Polda Kaltim, Kombes Pol. Andy Rifai, menekankan pentingnya sinergi antara aparat dan masyarakat. “Kami mengapresiasi masyarakat dan mahasiswa yang telah menyampaikan aspirasinya dengan tertib. Keamanan adalah tanggung jawab kita bersama. Tugas kami adalah menjamin bahwa hak konstitusional warga negara untuk berpendapat bisa dilakukan dengan aman dan damai,” tegasnya. Menurutnya, unjuk rasa yang kondusif adalah cerminan dari kedewasaan demokrasi di Kalimantan Timur.
Dengan pengamanan yang terstruktur dan pendekatan yang humanis, aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Provinsi Kaltim berjalan lancar tanpa adanya kericuhan. Ini menjadi bukti bahwa komunikasi yang baik dan kolaborasi antara aparat keamanan dan elemen masyarakat adalah kunci untuk menciptakan situasi yang aman dan tertib. Situasi yang kondusif ini diharapkan terus terjaga sebagai modal penting bagi pembangunan daerah. (MA)