FAKTANUSA, Balikpapan, – Semarak Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Balikpapan yang sekarang berusia 123 tahun (10/02/2020). Beberapa rangkaian kegiatan sudah dilakukan sejak akhir bulan Januari 2020. Perayaan HUT ini akan diramaikan dengan 34 kegiatan yang tentunya bisa mendukung sektor pariwisata.
Dari semua kegiatan yang telah dirancang, telah menghabiskan dana sebesar Rp. 4,5 milyar. Semua anggaran terpusat dibagian perkotaan.
Anggaran tahun ini benar-benar sangat besar bahkan mencapai dua kali lipat dari anggaran tahun lalu. Dengan meningkatnya anggaran HUT kota Balikpapan ini dipengaruhi oleh perubahan mekanisme alokasi anggaran.
Alokasi anggaran tersebut awalnya terpisah dibeberapa organisasi Perangkat Daerah (OPD) namun sekarang ini telah menjadi satu mata anggaran yang ditempatkan di Bidang Perkotaan kota Balikpapan.
Banyaknya tanggapan masyarakat tentang anggaran yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Balikpapan untuk biaya HUT kota Balikpapan senilai 4,5 milyar.
“Saya sangat tidak setuju dengan anggaran yang telah dikeluarkan oleh pemerintah kota”, kata Husein Kadri Ketua Gerakan Pemuda Ansor kota Balikpapan.
“Kalau saya perhatikan sepertinya tidak sebanding apa yang di inginkan oleh masyarakat Kota Balikpapan”, lanjut Husein Kadri.
“Saya juga sependapat apa yang dikatakan ketua Ansor, dimana dana 4,5 milyar itu bukan uang sedikit, sementara acara HUT kota Balikpapan itu sendiri tidak semeriah, hanya warganya saja yang tampak membludak di acara malam syukuran”, kata M. Ali Amin ketua Koti Pemuda Pancasila Kota Balikpapan.
“Dana sebenar itu seharusnya acaranya sangat luar biasa dan meriah sehingga masyarakat kota Balikpapan merasa puas apa yg telah di sajikan oleh Pemerintah Kota Balikpapan kepada warganya”, lanjut Ali.
Sementara ketua pelaksana HUT kota Balikpapan Armiwinsin menyatakan bahwa dana sebesar 4,5 milyar itu tidak sepenuhnya dari anggaran APBD kota Balikpapan melainkan sebagian dari bantuan sejumlah sponsor perusahaan yang ada di kota Balikpapan. (SS)