Faktanusa.com, Sangatta – Asti Mazar, Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur berkomitmen untuk terus mengupayakan yang terbaik dalam merealisasikan anggaran yang telah diamanahkan dalam rangka membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Asti Mazar menuturkan bahwa dalam bentuk pengawasan yang ia lakukan sebagai anggota DPRD ia kerap memantau dan mempertanyakan setiap perkembangan dari program realisasi setiap dinas-dinas baik itu Kepala Bidang maupun Kepala Dinas itu sendiri.
“Pastilah (saya tanya). Jangankan yang kepala-kepala bidang ya, Kepala Dinas juga kita tanya kalau misalnya beliau nggak hadir ke mana? Itu kan bentuk pengawasan ya,” jelasnya.
Hal tersebut ia lakukan dalam rangka memastikan bahwa setiap dinas ataupun pihak-pihak terkait lainnya dapat merealisasikan program sesuai yang direncanakan dan bila terjadi keterlambatan pihaknya akan mengkaji apa yang menjadi kendala atau penyebabnya.
“Jadi DPRD sih (pengawasannya) di situ, jangan dikira DPRD nggak pernah nanya-nanya, pasti nanya. Apalagi kalau lelet. Itu kenapa? Ada apa?,” tuturnya.
Asti Mazar mengatakan bahwa akan banyak dampak yang terjadi dari sisi masyarakat jika realisasi penyerapan anggaran seperti pembangunan fisik mengalami keterlambatan.
“Banyak dampak lah ya, kalau misalnya usulan secara usulan fisik ya yang tadinya harus cepet progresnya jadi nggak cepet progresnya,” ujarnya.
Dijelaskan oleh Asti Mazar bahwa jika realisasi penyerapan anggaran dalam pembangunan fisik mengalami keterlambatan maka manfaat yang seharusnya dirasakan oleh masyarakat juga akan tertunda.
Ditambahkan juga olehnya bahwa pembangunan fisik sangat berkaitan dengan masalah waktu. Untuk itu pekerjaan pembangunan fisik seharusnya diprioritaskan pada tahap anggaran murni, karena besar kemungkinan anggaran perubahan tak mampu mengakomodir pembangunan fisik dari segi waktu.
“Ya, yang harusnya misalnya segera terbangun kan jadinya bisa jadi tidak terbangun. Bisa jadi juga gini, kadang-kadang nggak sempet nih apalagi kalau fisik ya (anggaran) perubahan kan jarang tuh bisa ngakomodir fisik loh, karena masalah waktu,” pungkasnya.ADV