Faktanusa.com, Sangatta – Upaya memperkuat sistem penanggulangan kebakaran di Kabupaten Kutai Timur terus dilakukan pemerintah daerah melalui Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penanggulangan Bencana. Salah satu langkah strategis yang kini digencarkan adalah membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk berperan aktif melalui program pelatihan terstruktur. Program ini dirancang untuk menciptakan sinergi antara tenaga profesional dan warga terlatih, khususnya dalam penanganan keadaan darurat di lingkungan masing-masing.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur yang membidangi urusan kebencanaan, Pandi Widiarto, menjelaskan bahwa pelibatan masyarakat bukan dilakukan secara sembarangan. Ada mekanisme dan prosedur yang harus diikuti, mengingat penanganan kebakaran merupakan aktivitas berisiko tinggi yang membutuhkan keahlian khusus.

“Jika masyarakat ingin ikut serta dalam penanganan secara teknis, pasti ada prosedurnya. Ada yang bisa melibatkan masyarakat, ada juga penanganan spesifik yang harus dilakukan oleh petugas dengan pelatihan khusus,” jelas Pandi. Senin (24/11/2025)

Ia menegaskan, tidak semua jenis kebakaran dapat ditangani oleh warga. Untuk kejadian dengan tingkat kompleksitas dan potensi bahaya tinggi, seluruh langkah teknis tetap harus ditangani personel damkar profesional yang memiliki sertifikasi dan kemampuan lengkap. Namun, untuk situasi tertentu, masyarakat yang sudah dibekali pelatihan dasar dapat berperan sebagai first responder, terutama untuk memadamkan api skala kecil atau melakukan evakuasi awal secara aman.

Sebagai bentuk komitmen terhadap penguatan kapasitas masyarakat, Damkar Kutai Timur telah secara rutin melaksanakan program pelatihan dasar kebakaran. Program ini mencakup pengetahuan mengenai penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), teknik pemadaman awal, prosedur evakuasi, hingga prinsip keselamatan diri saat menghadapi situasi darurat.

Pandi mengungkapkan bahwa program tersebut telah memberikan dampak positif yang nyata. “Programnya sudah berjalan. Damkar melatih sekitar 100 orang untuk menambah skill dan kemampuan terkait kepemadaman,” ujarnya.

Seratus warga yang telah mengikuti pelatihan ini kini menjadi aset penting dalam sistem mitigasi kebakaran. Kehadiran mereka di tengah masyarakat membantu mempercepat respons awal saat terjadi insiden, sekaligus mengurangi risiko kebakaran berkembang lebih besar sebelum tim Damkar tiba di lokasi.

Lebih jauh, kolaborasi antara petugas Damkar dan masyarakat terlatih ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan daerah terhadap ancaman kebakaran. Selain membangun kesiapsiagaan, program ini juga mendorong meningkatnya kesadaran publik akan pentingnya pencegahan dan langkah awal penanganan kebakaran yang benar.

Dengan pelatihan yang berkelanjutan dan keterlibatan aktif masyarakat, Kutai Timur diharapkan semakin siap menghadapi potensi kebakaran, baik di kawasan pemukiman maupun wilayah yang rawan bencana. Pemerintah daerah pun berkomitmen untuk terus memperluas program pelatihan demi membangun komunitas yang tangguh, siaga, dan mampu merespons kondisi darurat secara tepat. (ADV)

Loading