Faktanusa.com, Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menegaskan komitmennya dalam memperbaiki dan menyelesaikan pembangunan infrastruktur jalan antar desa, khususnya di Kecamatan Sangkulirang dan wilayah sekitarnya. Hal ini disampaikan Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, dalam kunjungan kerjanya ke Kecamatan Sangkulirang baru-baru ini.

Menurut Ardiansyah, pembangunan infrastruktur desa menjadi prioritas utama dalam program kerja lima tahun mendatang. Upaya ini merupakan bagian dari 50 program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Kutim periode 2025–2029, yang salah satunya berfokus pada peningkatan kualitas di sektor Desa Hebat.

“50 program unggulan kami. Untuk di Sangkulirang kami utamakan perbaikan infrastruktur desa, untuk memperlancar mobilitas antar desa dan kecamatan,” ujar Ardiansyah. Selasa (18/11/2025)

Ia menjelaskan bahwa masih terdapat sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang belum tuntas, terutama akses jalan yang menghubungkan masyarakat di wilayah seberang Kecamatan Sangkulirang hingga menuju Kecamatan Sandaran. Akses tersebut menjadi jalur penting bagi warga, baik untuk aktivitas ekonomi, pendidikan, maupun layanan kesehatan.

Bupati menargetkan 30 persen anggaran APBD setiap tahun akan dialokasikan khusus untuk pembangunan jalan desa. Langkah ini diyakini mampu mempercepat konektivitas antarwilayah serta meningkatkan pemerataan pembangunan.

“Kalau permasalahan itu terselesaikan, ekonomi mikro daerah juga bakal terdongkrak naik,” jelas Ardiansyah.

Ia menambahkan bahwa Kecamatan Sangkulirang memiliki posisi penting dalam sejarah dan perkembangan Kutai Timur. Wilayah ini bahkan termasuk salah satu kecamatan tertua di Provinsi Kalimantan Timur, selain Kecamatan Muara Ancalong.

“Wilayah kota yang kecil tapi memiliki ekonomi yang tinggi, ditopang desa-desa yang kecil. Sudah saatnya Sangkulirang ini dipoles untuk dibagusin,” ungkapnya.

Bupati menilai, dengan karakteristik masyarakatnya yang produktif dan letaknya yang strategis, Sangkulirang memiliki potensi besar untuk berkembang lebih pesat jika didukung oleh infrastruktur yang memadai.

Lebih jauh, Ardiansyah turut mengajak seluruh elemen masyarakat di Kecamatan Sangkulirang untuk bersama-sama mendukung upaya pembangunan yang sedang dan akan dijalankan pemerintah daerah. Kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dinilai menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Ia menegaskan bahwa pembangunan tidak dapat berjalan hanya dengan mengandalkan pemerintah, melainkan membutuhkan keterlibatan aktif masyarakat. Mulai dari menjaga fasilitas umum, memberikan masukan, hingga membangun kesadaran kolektif untuk memanfaatkan infrastruktur dengan baik.

Ardiansyah optimistis bahwa dalam lima tahun ke depan, infrastruktur dasar seperti jalan desa, jembatan kecil, dan koneksi antar kecamatan dapat diselesaikan secara bertahap. Dengan begitu, wilayah Kutai Timur, termasuk Sangkulirang, bisa semakin tangguh, mandiri, dan berdaya saing. (Adv/Shin/**)

Loading