Faktanusa.com, Samarinda – Personel Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Kalimantan Timur (Kaltim) dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para pengemudi ojek online di Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, pada Rabu (20/08/2025). Pengerahan personel ini dilakukan untuk memastikan demonstrasi berjalan aman, tertib, dan tidak mengganggu ketertiban umum.
Sebanyak 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) dipimpin langsung oleh AKP Masidi. Mereka bergerak dari Markas Batalyon B Brimob di Samarinda Seberang pada pukul 09.30 WITA. Dengan perlengkapan lengkap dan kendaraan taktis, pasukan Brimob bergerak menuju lokasi unjuk rasa sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi di lapangan. Kehadiran mereka diharapkan dapat mencegah potensi konflik dan menjaga kondusivitas.
Sebelum pengamanan dimulai, dilaksanakan Tactical Floor Game (TFG) yang dipimpin oleh Kapolresta Samarinda Kombes Pol. Hendri Umar, TFG ini merupakan simulasi taktis untuk mematangkan strategi pengamanan, termasuk penempatan personel, antisipasi skenario terburuk, dan koordinasi antarinstansi. Persiapan matang ini menunjukkan profesionalisme aparat dalam menghadapi unjuk rasa sesuai prosedur.
AKP Nugroho Widihyanto, Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Satbrimob Polda Kaltim, menjelaskan bahwa pengerahan Brimob adalah bagian dari tugas rutin dalam menjaga keamanan. “Tugas kami adalah memastikan setiap kegiatan masyarakat, termasuk unjuk rasa, dapat berjalan dengan damai. Kami hadir untuk mengawal agar aspirasi bisa tersampaikan tanpa mengganggu hak-hak masyarakat lainnya,” ujar AKP Nugroho. Ia menekankan bahwa pendekatan persuasif menjadi prioritas utama.
Sementara itu, Kombes Pol. Andy Rifai, Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Kaltim, menyampaikan bahwa kehadiran Brimob di lokasi unjuk rasa bertujuan untuk melindungi semua pihak. “Personel Brimob telah dilatih untuk bertindak secara profesional dan humanis. Kami tidak hanya menjaga keamanan fasilitas publik, tetapi juga melindungi para pengunjuk rasa dan masyarakat sekitar. Kehadiran kami adalah untuk menciptakan rasa aman bagi semua,” tegas Kombes Andy Rifai.
Aksi unjuk rasa ojek online di Kantor Gubernur Kaltim ini berlangsung kondusif. Berkat pengamanan yang sigap dan terkoordinasi dari personel Brimob serta instansi terkait, para pengunjuk rasa berhasil menyampaikan aspirasinya tanpa ada insiden berarti. Situasi yang terkendali ini menjadi bukti kolaborasi yang baik antara aparat keamanan dan masyarakat dalam mewujudkan ketertiban. (MA)