Sangatta – Luasnya wilayah yang di lingkupi, tidak menjadikan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terbebas dari berbagai persoalan sehari-hari.
Tingkat pendidikan, distribusi air bersih, tingginya angka pengangguran, problem kesehatan, dan berbagai masalah lainnya yang acap kali memunculkan permasalahan demi permasalahan yang perlu diperhatikan.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dr Novel Tyty Paembonan, menyoroti hal ini, yang mana seakan-akan pemerintah sering kali teralihkan perhatiannya pada urusan tidak penting.
Novel menyampaikan hal ini akibat minimnya perhatian pemerintah dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
Ia menekankankan kepada pemerintah agar mengurangi perjalanan dinas yang tidak terlalu penting, dan tidak memboroskan anggaran hanya untuk hajatan semata yang tidak memberi imbas positif pada masyarakat.
Bagi Novel, anggaran yang digunakan untuk hal tersebut semestinya bisa dipakai untuk membangun atau memecahkan masalah yang tengah dialami masyarakat, dibandingkan untuk aktivitas hura-hura semata.
“Dikurang-kurangi lah perjalanan dinas, happy-happy, tidak usah terlalu sering-sering buat hajatan yang menurut saya tidak perlu, mendingan uang itu bangunkan seperti yang anda bilang tadi dengan jaringan air bersih,” kata Novel beberapa waktu lalu.
Novel berharap pemerintah dapat fokus menciptakan solusi atas permasalahan yang lebih darurat ketimbang membelanjakan anggaran dan energi mereka untuk kesenangan semata.
Harapan Novel adalah agar pemerintah bersama DPRD duduk dan bersinergi mencari solusi atas persoalan yang saat ini dialami Kabupaten Kutim agar kita dapat menemukan solusi terbaik bagi masyarakat.ADV

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *