Kutai Timur – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Asti Mazar, mengingatkan Pemerintah Kabupaten Kutim untuk mengambil langkah tegas dalam menghindari pembengkakan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) yang bisa mengganggu efektivitas penggunaan anggaran daerah.
Dia meminta agar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bekerja maksimal dalam merealisasikan program kerja mereka.
“Kami meminta Pemkab segera melakukan upaya-upaya agar SiLPA tahun ini tidak besar,” ungkap Asti Mazar.
Menurut Politisi Partai Golkar itu, meskipun waktu yang tersisa untuk pelaksanaan program kerja terbatas, dia tetap optimis dengan sinergi antara pemerintah daerah dan SKPD, serapan anggaran dapat tercapai secara maksimal.
Ia menekankan pentingnya komitmen bersama untuk menyelesaikan pekerjaan yang telah direncanakan.
“Memang penyerapan anggaran 100 persen rasanya sulit, namun angka yang tercatat saat ini terlalu rendah. Kita harus mengevaluasi sejauh mana dinas-dinas sudah melaksanakan program-program mereka,” tegas Asti.
Meskipun tantangan untuk mengejar target serapan anggaran masih besar, ia optimistis bahwa dengan upaya keras dan koordinasi yang baik, anggaran yang ada dapat terserap dengan lebih optimal menjelang akhir tahun.
“Kami tetap optimis bahwa serapan anggaran bisa meningkat di akhir tahun ini. Meskipun sekarang angkanya masih rendah, kami akan terus mendesak agar bisa mencapai angka yang lebih baik. DPRD akan terus mengawal agar program yang telah direncanakan bisa terlaksana,” tutupnya.ADV