Asep Dukung Disdikbud Balikpapan Keluarkan Surat Edaran Terkait Larangan Study Tour

Loading

Faktanusa.com, Balikpapan-Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Asep Ahmad Sapturi mendukung atas Surat Edaran yang dikeluarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan.

Surat Edaran yang dimaksud, mengenai larangan study tour ke luar kota saat perpisahan sekolah baik tingkat SD maupun SMP.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Asep Ahmad Sapturi mengatakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan mengeluarkan surat edaran tersebut, sebagai bentuk perlindungan kepada warga khususnya bagi peserta didik.

“Hal ini sebagai bagian dari antisipasi pemerintah untuk menjaga warganya, supaya tidak terjadi apa-apa dan juga faktor biaya yang dikeluarkan dalam pelaksanaan study tour menjadi beban orang tua,” ujarnya.

Adanya pelaksanaan study tour, tentunya terdapat biaya yang harus dikeluarkan oleh para orang tua. “Anak-anak mau nggak mau harus ikut sebagai tuntutan, sehingga menambah biaya buat para orang tua,” katanya.

Walupun sebenarnya, dilihat dari sudut pandangnya study tour itu sangat penting buat anak, karena anak bisa berinteraksi sosial dengan teman-temannya dan bisa beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda. Hal ini menjadi sisi positif adanya pelaksanaan study tour.

Pada prinsipnya setuju dengan arahan dari pihak pemerintah kota Balikpapan, tetapi satu sisi saya juga sebagai orang tua yang mempunyai anak yang berkembang aktivitasnya, bahwa pembelajaran di luar lingkungan sekolah juga cukup baik.

“Perlu ada jalan tengah yang terbaik bagaimana, artinya kurikulum yang ada sekarang, kalau bisa mengarah pendidikan diluar kelas,” kata Asep.

Oleh karenanya, dirinya mendukung pendidikan menerapkan pembelajaran diluar kelas, seperti yang dilaksanakan saat ini dengan metode Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Tentunya, ini dapat membantu dalam pembentukan karakter anak.

“Ini bagus untuk anak-anak. Mudah-mudahan kurikulum ini menjadi solusi terbaik, untuk mengantisipasi dengan pelarangan study tour ini,” harapnya.

Saat terjadinya kecelakaan study tour anak-anak sekolah dan sempat viral, berdampak secara nasional, karena dalam kejadian tersebut terdapat korban jiwa. “Ini berdampak bahwa study tour itu berbahaya,” pungkasnya.

Reporter : Abel/**

Editor :Shinta Setyana

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top