FAKTANUSA, Balikpapan – Ratusan masyarakat Balikpapan yang terkumpul dalam Aliansi nasional anti komunis NKRI Balikpapan menyampaikan aspirasi tolak rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang saat ini dinilai kontroversi.
Massa aksi tersebut berkumpul di Dome BSSC Jl. Ruhui Rahayu I, Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan. Massa aksi konvoi menggunakan kendaraan melintasi kantor polda kaltim hingga finish depan gedung DPRD kota Balikpapan, Minggu (5/7/2020).
Abdurrahim ketua Aliansi Nasional Anti Komunis NKRI yang disingkat (ANAK NKRI) memaparkan bahwa aksi damai tersebut adalah salah satu bentuk perwujudan perasaan anak-anak NKRI yang masih memiliki ghiroh pancasila.
“ini adalah satu perwujudan perasaan anak anak NKRI yang masih puya ghiroh tentang pancasila, Arti nya pancasila adalah warisan dari leluhur bangsa, leluhur nusantara yang memang wajib, dan sangat wajib kita jaga,hargai dan hormati, ketika kita mengutak ngatik tentang pancasila berarti kita jadi bangsa penghianat . Ujar abdurrohim
Lanjut Abdurohim mengatakan bahwa aksi damai tersebut bukan hanya tugasnya, melainkan anak-anak NKRI dan seluruh lapisan masyarakat memiliki kewajiban yang sama.
“Inilah tugas kami bersama, bukan kami saja yang melakukan aksi hari damai ini tapi anak-anak NKRI dan semua elemen lapisan masyarakat. Dan ini akan menjadi sebuah sejarah untuk anak cucu kita kedepan sehingga mereka tidak kehilangan jati diri, mereka tidak kehilangan karakter bangsa yang di inginkan oleh para leluhur bangsa ini dan para founding founder, sebagai anak-anak nusantara yang sejati” ucap abdurrohim
Pasalnya, hasil dari pertemuan massa aksi dengan ketua DPRD yaitu RUU HIP semua sepakat bahwa RUU HIP harus dicabut dalam prolegnas DPR RI.
“Hasil dari pertemuan kita tadi dari dewan, Alhamdulillah kegiatan aksi hari ini dari walikota balikpapan, ketua DPRD balikpapan, pak Dandim, pak kapolresta, semua seluruh unsur pejabat, termasuk dari ketua MUI, FKUB, lintas tokoh, dan lintas agama semua nya mendukung satu suara, dalam artian bahwa RUU HIP harus di cabut dan tidak boleh di teruskan.” ungkap rohim.
Akuinya, langkah aliansi tersebut selanjutnya akan bersama-sama dengan ketua dprd Balikpapan beserta unsur pimpinan termasuk dengan sekjen MUI akan berangkat bersama ke DPR RI Atau MPR RI untuk menyerahkan bukti pernyataan tadi secara langsung.
Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh yang menerima massa dan menyanggupi menyampaikan aspirasi itu. Ia bahkan mengajak dua perwakilan pendemo. Agar menjadi saksi jika petisi tersebut bisa sampai pada penerima, yakni DPR RI.
“Kami atas nama pribadi dan lembaga DPRD Balikpapan dan pemeritah kota balikpapan kami sudah menerima apa yang sudah di suarakan oleh ANAK ( Aliansi Nasional Anti Komunis ) NKRI Balikpapan kami berkesepakatan, bahwa DPRD kota Balikpapan menyatakan sepakat, sepaham apa yang menjadi pemikiran-pemikiran dan perbincangan perbincangan dari ANAK NKRI,”
“Maka dari itu tadi kami juga sepakat, karena petisi ini tidak boleh dikirim secara fax atau melalui email. Maka kami sepakat tadi saya akan mengawal petisi ini bersama dua perwakilan bersama dari Anak-anak NKRI. Jadi akan di antar langsung, kemudian insyaallah akan di dampingi oleh ketua ANAK NKRI Balikpapan dan sekertaris MUI Balikpapan,” pungkas abdullah pada masa aksi.*
