Kutai Timur – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Aldryansyah, menyampaikan keluhan masyarakat mengenai kesulitan memperoleh air bersih di wilayah Dapil 5 yang mencakup Sandaran, Kaliorang, dan Sangkulirang. Hal ini ia ketahui melalui reses perdananya yang berlangsung pada 14-18 November 2024.
“Rata-rata masalah yang dihadapi adalah air bersih. Sebagian warga meminta solusi berupa tandon air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkap Aldryansyah.
Aldryansyah menambahkan bahwa ketersediaan air bersih sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah tersebut.
Ia menyarankan agar pemerintah daerah mencari solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan ini.
“Kita perlu mencari solusi yang tepat agar masyarakat tidak kesulitan dalam mendapatkan air bersih,” jelasnya.
Selain itu, Aldryansyah menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menyelesaikan masalah mendasar ini.
Ia berharap ada program yang dapat membantu warga untuk mendapatkan akses air bersih yang layak, baik melalui pembangunan infrastruktur baru ataupun pemeliharaan sistem yang ada.
“Saya berharap ada program-program yang dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan akses air bersih yang layak,” ujar Aldryansyah.
Masalah blank spot atau kesulitan akses sinyal komunikasi juga menjadi keluhan warga, yang semakin memperburuk ketertinggalan daerah tersebut dalam hal akses informasi dan teknologi.
“Kita harus memastikan bahwa semua kebutuhan dasar masyarakat, termasuk air bersih, dapat terpenuhi,” tambahnya.
Dengan semangat untuk memperjuangkan hak-hak dasar masyarakat, Aldryansyah berkomitmen untuk terus mengadvokasi solusi yang tepat bagi masalah air bersih di daerahnya.
“Saya akan terus berjuang untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses air bersih yang memadai,” pungkasnya.ADV