Faktanusa.com, Balikpapan – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Abdulloh angkat bicara mengenai Proyek Pengendalian Banjir Daerah Aliran Sungai Ampal yang tidak berjalan sesuai harapan. Diketahui proyek tersebut seharusnya berjalan sesuai target untuk bisa mengatasi banjir di kawasan tersebut.
Proyek Multiyears ini dibagi menjadi tiga tahapan dengan jumlah anggaran Rp. 136 milyar lebih sementara kontraktor, PT Fahreza Duta Perkasa belum melaksanakan pekerjaan sesuai target yang ditentukan. kalau dilihat dilapangkan seharusnya sudah mencapai 32 persen, namun kenyataan di lapangan, pengerjaan baru berjalan 1 persen saja.
“Kami berharap dinas terkait memberikan sanksi karena capaian dari hasil sidak 1 persen pun belum ada, sehingga saya selalu tekankan dan berikan tindakan yang tegas dari pihak pelaksana,” ujar Abdulloh. kepada awak media di gedung DPRD kota Balikpapan. Kamis (22/11/2022)
“Sebenarnya dinas terkait sudah memberikan peringatan/warning kedua kepada pihak kontraktor,” ucap Abdulloh.
Selain itu. DPRD kota Balikpapan sudah melaksanakan fungsi pengawasan dengan menugaskan Komisi III untuk dilakukan Sidak, setelah itu gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan seterusnya.
“Sesuai dengan janji kontraktor diharapkan di Minggu kedua dapat menyelesaikan target yang ditentukan agar program itu tidak macet karena proyek ini ditunggu masyarakat dalam permasalahan penanganan banjir di kota Balikpapan,” terang Abdulloh.
“Dewan dan Pemkot sudah mengalokasikan anggaran dan pekerjaan namun kalau pengerjaannya begini, ya tidak sesuai harapan maka harus ada sanksi tegas bagi kontraktor yang tidak bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai target yang telah ditentukan,” tutup Abdulloh.