Faktanusa.com, Balikpapan – Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru ( PPDB) tahun 2022 siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) segera dimulai. Dan diharap untuk tahun ini pelaksanaan PPDB bisa berjalan lancar tanpa ada ganggungan pada sistem.
Diketahui permasalahan terkait PPDB sistem zonasi yang masih menjadi sorotan bagi masyarakat. Hal ini yang menjadi sorotan bagi anggota DPRD kota Balikpapan Doris Eko Ryan.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Doris Eko Ryan mengatakan informasi yang diterima dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan untuk persiapan PPDB tahun ini bisa berjalan baik.
“Mudah-mudahan tidak terjadi seperti tahun-tahun lalu, persiapan untuk tahun ini sudah cukup baik,” ujar Doris Eko Riyan kepada media, Jumat (20/5/2022).
Doris berharap kendala dalam PPDB yang timbul seperti permasalahan zonasi sekolah, warga yang dekat dengan sekolah tidak masuk zonasi, kesalahan sistem jaraknya tidak sesuai dengan yang di lapangan. Hal tersebut masih terjadi dan perlu dibenahi.
“Kemarin ada permasalahan zonasi sekolah warga yang dekat dengan sekolah tidak masuk ke dalam donasi, terus ada kesalahan sistem juga, di sistem jaraknya tidak sesuai dengan yang ada di lapangan itu akan kita benahi semua dan sekarang sudah diakomodir semua sama Dinas pendidikan.” terang Doris.
“Mudah-mudahan kendala dalam PPDB, kita harap bisa dikurangi untuk tahun ini,”ujar Doris.
Termasuk SMP Negeri 25 Balikpapan sudah bisa menerima pendaftaran siswa baru, meski untuk siswanya dititipkan terlebih dahulu, setelah jadi pembangunannya baru bisa pindah sekolah di situ.
“Tahun ini SMP Negeri 25 Balikpapan sudah bisa menerima pendaftaran siswa baru, meski untuk siswanya dititipkan terlebih dahulu,
nanti kalau sudah jadi pembangunannya baru bisa sekolah di situ tapi belum maksimal.’ ujar Doris
“Rencananya untuk SMP 25 Balikpapan akan buka 2 ruang belajar dulu,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Purnomo merespon persoalan sejumlah masalah yang kerap muncul saat PPDB.
Ia mengakui bahwa persoalan yang kerap muncul di Kota Balikpapan adalah daya tampung.
Lulusan SD sekira 13 ribu lebih, sementara daya tampung SMP hanya enam ribu saja. Artinya 50 persen tidak tertampung anak-anak kesekolah negeri sehingga di harapkan juga peran dari sekolah swasta.
“Sekolah Swasta harus maksimal dan berkualitas untuk menarik minat peserta didik,” tandasnya.