Faktanusa.com, Balikpapan – Rapat Dengar Pendapat (RDP) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota terkait proyek normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal, Kelurahan Sumber Rejo, Balikpapan Tengah segera terealisasi yang dilaksanakan di Gedung Parlemen Balikpapan, Rabu (11/5/2022).
Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan Syukri Wahid menyatakan proyek Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal, Kelurahan Sumber Rejo, Balikpapan Tengah akan segera terealisasi.
“Proyek ini sedang dalam proses lelang dan diharapkan ke depan dapat mengurangi 20 titik banjir di kota Balikpapan,” kata Syukri Wahid, kepada awak media, usai Rapat Dengar Pendapat (RDP).
Diakui Syukri pekerjaan proyek DAS Ampal pagu anggarannya dengan pola multiyears contract (MYC) senilai Rp 163 miliar.
“Tiga paket proyek dengan pola MYC, dua paket sudah dilakukan lelang pada APBD perubahan 2021 dan satu paket sedang dalam tahap proses pada tahun 2022 ini,” jelas Syukri Wahid..
“Untuk tahap pertama pekerjaan yakni pembebasan lahan untuk normalisasi hilir yang Rencananya pekan depan akan dilakukan sosialisasikan kepada masyarakat terkait pembebasan lahan. ” Sambungnya
Syukri menambahkan, sekitar 50 persen anggaran di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) kota Balikpapan sebesar Rp 330 miliar untuk proyek proyek normalisasi DAS Ampal,.
“Apabila normalisasi DAS Ampal, diperkirakan akan meminimalisasi 20 titik banjir dari 80 titik banjir di Balikpapan sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Balikpapan.” Kata Syukri Wahid“
Untuk itu, kami akan mendorong OPD yang terkait agar penyerapan anggaran sesuai target anggaran yang telah digelontorkan pada APBD 2022 sebesar Rp330 miliar. Sebab sampai saat ini serapan anggaran untuk proyek fisik masih rendah sekitar 15,57 persen,”ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) kota Balikpapan Andi Muhammad Yusri Ramli mengatakan, proses lelang masih berjalan dan berakhir sampai Juli 2022, setelah itu baru dilakukan pekerjaan.
“Proses lelang masih berjalan dan akan. berakhir sampai tanggal Juli 2022 mendatang setelah itu baru dilakukan pekerjaan.” kata Yusri.
Liputan & Editor : Shinta Setyana

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *