Faktanusa.com, Balikpapan – Perkumpulan Perusahaan Media Online Indonesia (MOI) Kalimantan Timur menggelar Seminar dan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil), Senin – Selasa, 20 – 21 Desember 2021. Seminar dan Rakerwil yang di hadiri seluruh pengurus dengan bertema ” Pesan MOI Dalam Transformasi Media Mendukung IKN”.
Seminar dan Rakerwil MOI di adakan di Hotel Gran Senyiur Kota Balikpapan, dan dihadiri oleh Perwakilan dari Gubernur Kaltim, Walikota Balikpapan yang diwakili Kepala Dinas Diskominfo Kota Balikpapan Drs. Sutadi, DPRD kota Balikpapan yang di Wakili Anggota Komisi IV Parlindungan Sihotang, SE, Perwakilan Polda Kaltim, Pangdam VI/Mulawarman, Lanal Lanud serta tamu Undangan Senin (20/12/2021).
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Media Online Indonesia Kalimantan Timur (DPW MOI KALTIM) Jerison Togelang mengatakan komunitas ini muncul dari kesadaran bersama agar media online bisa berada dalam satu komunitas atau wadah yang berbadan hukum dan legal sekaligus berada dibawah naungan dewan pers. Dengan di laksanakannya Raker dan seminar nasional ini bisa dijadikan referensi untuk membenahi diri dan mempersiapkan langkah- langkah untuk menjadi media online yang dapat berdaya saing.
Sementara Kepala Dinas Diskominfo Drs Sutadi mewakili Walikota Balikpapan dalam pidatonya mengucapkan selamat kepada Seluruh anggota media online Indonesia provinsi Kalimantan Timur atas terselenggaranya kegiatan ini serta selalu mengingatkan kegiatan MOI ini tetap menaati protokol kesehatan (prokes) untuk mengantisipasi munculnya varian baru covid-19.
“Selamat melaksanakan seminar dan rakerwil kepada rekan-rekan DPW media online Indonesia provinsi Kalimantan Timur, semoga dari kegiatan ini dapat dihasilkan gagasan strategis yang mampu Meningkatkan gagasan sebagaimana kita ketahui bersama bahwa media memiliki peran yang luar biasa penting dalam penyebaran informasi kepada masyarakat.” paparnya.
“Media online juga membaca berita dari media sosial yang merupakan tren yang menjadi kebutuhan masyarakat. Sehingga pengguna media sosial saat ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Namun media online hendaknya tetap memegang teguh kode etik jurnalistik.” Sambungnya.
