Faktanusa.com, Balikpapan – Kaltim, Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDD) di Kota Balikpapan, idealnya Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan harus mempunya Perencanaan Jangka Pendek dan Panjang. Hal tersebut di sampaikan Simon Awantoko, S.Kom Putra asli Balikpapan yang saat ini berkarier di Tanjung Pinang, kepada Media ini Senin (18/10/2021).
Ditemui di kediamannya Jl. Gn Empat No. 10 RT. 21 Kelurahan Margo Mulyo Kecamatan Balikpapan Kaltim 76125, Simon yang sedang liburan menjelaskan. Terkait jangka pendek, Pemerintah Kota Balikpapan harus memiliki data yang tervalidasi terkait sebaran siswa, baik dari jumlah kepadatan penduduk dan jumlah sekolah di setiap Kelurahan / Kecamatan.

Masih menurut Simon Awantoko, S.Kom yang juga mantan Anggota DPRD Kota Tanjung Pinang Periode 2014-2019 ini melanjutkan. Terkait sistem Rayonisasi maupun Zonasi dalam PPDB sudah cukup baik. Namun pada kenyataannya masih saja jumlah Ruang Kelas Belajar (RKB) masih jauh dari memadai. Sehingga anak tidak mampu biasanya menjadi korban, dan memilih sekolah di swasta. Dengan harus mengeluarkan biaya yang cukup tinggi bahkan sampai ada yang putus sekolah.
Sedangkan untuk jangka panjang lanjut Simon yang dilahirkan 23 Juli 2967 di Balikpapan serta alumni SMPN 2 Balikpapan dan STM Negeri 1 Balikpapan ini memaparkan. Pemkot harus membangun sekolah baru, terkait jumlah SMP Negeri yang ada hanya 22 sekolah. Sedangkan SD sebanyak 132, ini merupakan jumlah yang tidak ideal. Juga korelasinya bila kita lihat dari jumlah kelulusan SD tiap tahun yang mencapai 6 kali lebih banyak dari pada daya tampung SMP menjadi “Bottle Neck” yang tidak mungkin di selesaikan pemkot dalam tahun depan.
