Tidak Dapat Lapak, Pedagang Pasar Klandasan Ngadu Ke DPRD

Loading

Faktanusa.com, Balikpaoan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan kedatangan beberapa pedagang pasar Klandasan. Maksud dan tujuan pedang pasar Klandasan untuk mengeluhkan adanya pembangunan lapak pedagang di area eks (bekas) kebakaran di pasar tersebut. Selasa (21/9/2021).
Beberapa padagang pasar Klandasan tersebut langsung dipertemukan oleh anggota DPRD kota Balikpapan Khususnya Komisi II untuk menangani hal tersebut.
Hatta salah satu pedagang pasar Klandasan mengatakan kedatangannya ke.kantor DPRD kota Balikpapan untuk mengadu dan mengeluhkan dirinya yang mana Lapak Tempat Penampungan Sementara (TPS)-nya telah di bongkar namun hingga saat ini belum ada akomodir atau tidak mendapatkan lapak yang baru dibangun tersebut.
“Di pasar itu kan ada pembangunan yang dulunya bekas tempat penampungan sementara bagi pedagang yang lapaknya terbakar di mana dari laporan awal kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT)-nya sebanyak 42 petak. Namun kenyataannya di lapangan dibangun 45 petak.” Kata Hatta pedagang Klandasan kepada Media ini usai Rapat bersama Komisi II DPRD Kota Balikpapan.
“Kamu dapat surat edaran dari Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan atas pembongkaran TPS kami hanya saja usah dibongkar satu setengah tahun yang lalu sampai sekarang tidak ada realisasinya untuk pergantian lapak kami.” sambungnya.
Dipertemuan tadi Hatta sudah mempertanyakan kepada Kadis Perdagangan Arzaedi Rachman, di Pasar Klandasan ada pembangunan, namun Kadis Perdagangan tidak mengetahui adanya pembangunan pasar tersebut, terkesan kaget seolah-olah tidak mengetahuinya.
“Pak Kadis Perdagangan tadi sempat kaget saya kasih tau adanya pembangunan lapak, beliau malah pura-pura kaget.” ujar Hatta.
Hatta di minta Kepala Kadis Perdagangan untuk menemui Kepala UPT Pasar Klandasan La Asa.
Hatta menjelaskan, kalau memang ada pembangunan lapak, seharusnya dirinya bersama pedagang lainnya mendapat lapak tersebut. Namun kenyataannya hingga saat ini belum juga mendapatkan lapak.
“Kami lama sudah tidak dapat lapak, ada pembangunan lapak baru malah dikasihnya Preman Pasar.” ucap Hatta kesal.
“Kami minta kejelasan dan ketegasan dari DPRD Kota Balikpapan, khususnya Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan sehingga dirinya bersama pedagang lainnya bisa mendapatkan lapaknya.” Pungkasnya (Shin/fn)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top