Faktanusa.com, PPU — Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Penajam Paser Utara (PPU) kembali menyapa pelajar melalui program edukatif bertajuk Polantas Menyapa yang kali ini dilaksanakan di SMPN 21 Penajam, Kamis (27/11/2025). Program ini merupakan bagian dari upaya preventif kepolisian dalam menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas sekaligus mencegah tindakan perundungan (bullying) di lingkungan sekolah.

Kegiatan sosialisasi berlangsung di salah satu ruang kelas dengan diikuti puluhan pelajar yang tampak antusias menerima materi dari personel Sat Lantas. Tim pelaksana dipimpin IPDA M. Hudha Y didampingi Bripda Gintung dan Bripda Ridho Reza. Ketiganya memberikan pemahaman komprehensif tentang aturan berkendara yang benar, pentingnya menggunakan jalur aman saat berangkat dan pulang sekolah, serta langkah-langkah keselamatan yang wajib diketahui setiap pelajar.

Selain itu, tim Sat Lantas turut mengangkat isu perundungan yang masih menjadi perhatian serius dalam dunia pendidikan. Para pelajar diberikan pemahaman mengenai bentuk-bentuk bullying, dampak psikologis yang ditimbulkannya, serta pentingnya membangun sikap saling menghargai antar siswa.

Kapolres PPU AKBP Andreas Alek Danantara, S.I.K., M.M., M.Tr.SOU., melalui Kasat Lantas Polres PPU AKP Rhondy Hermawan, S.T.K., S.I.K., menegaskan bahwa program pembinaan pelajar menjadi salah satu prioritas institusi kepolisian dalam menjaga keamanan dan keselamatan di lingkungan sekolah.

“Edukasi ini bukan hanya untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas, tetapi juga membangun lingkungan sekolah yang aman dan nyaman tanpa perundungan. Anak-anak harus merasa terlindungi agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal,” tegasnya.

Menurut AKP Rhondy, generasi muda adalah kelompok paling rentan terhadap kecelakaan lalu lintas akibat minimnya pengetahuan dan kedisiplinan. Melalui program ini, kepolisian berharap kesadaran tertib berkendara dapat tumbuh sejak usia dini, sehingga para pelajar mampu menjadi pelopor keselamatan baik di jalan maupun di lingkungan sekolah.

Selama kegiatan berlangsung, para pelajar terlihat sangat aktif mengikuti sesi diskusi. Berbagai pertanyaan seputar keselamatan jalan raya dan cara menghadapi bullying muncul dari siswa, menunjukkan tingginya minat sekaligus pemahaman mereka terhadap isu-isu yang disampaikan.

Para petugas juga memberikan contoh-contoh konkret melalui simulasi sederhana, seperti cara menyeberang jalan yang aman, penggunaan alat keselamatan, serta sikap tegas ketika menghadapi potensi perundungan. Pendekatan interaktif ini membuat suasana penyuluhan berlangsung hidup dan mudah dipahami para siswa.

Program Polantas Menyapa sendiri akan terus digencarkan di sekolah-sekolah wilayah PPU sebagai bagian dari agenda edukasi berkelanjutan. Sat Lantas Polres PPU menargetkan seluruh satuan pendidikan dapat tersentuh program ini secara bertahap, terutama sekolah yang berada di jalur-jalur rawan kecelakaan.

Dengan metode pendekatan humanis dan komunikatif, kepolisian berharap nilai-nilai keselamatan, kedisiplinan, serta anti-kekerasan dapat tertanam kuat dalam diri para pelajar. Melalui kolaborasi sekolah dan kepolisian, Polres PPU optimistis dapat menciptakan lingkungan edukatif yang lebih aman, sehat, dan bebas dari tindakan perundungan.

Humas Polda Kaltim

Loading