
Faktanusa.com, Sangatta – Industri pariwisata lokal terus menunjukkan ketahanannya dengan didorong oleh semangat kolaborasi antara pelaku usaha dan pembuat kebijakan. Di tengah dinamika ekonomi, fokus utama adalah menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi dan keberlanjutan usaha, di mana kreativitas dan pengalaman para pelaku menjadi modal utama untuk bangkit dan berkembang.
Yusri Yusuf, selaku Anggota DPRD Kutai Timur, menyampaikan pesan motivasi sekaligus komitmen dukungan yang jelas dan tegas. “Untuk para pelaku pariwisata harus tetap berkreativitas harus tetap eksis permasalahan ekonomi menjadi PR kita semua tapi jangan jadikan hal untuk hambatan untuk diri. Mari jalan sama-sama kami anggota DPR siap membantu teman-teman yang punya pengalaman tetapi tidak punya ekonomi yang kuat mengembangkan usahanya,” tegasnya. Jum’at (21/11/2025)
Pernyataan ini menegaskan bahwa tantangan ekonomi diakui sebagai tanggung jawab kolektif, bukan beban individu. Penyebutan “PR kita semua” menciptakan kerangka berpikir yang konstruktif, di mana solusi dicari secara bersama-sama. Pendekatan ini menggeser narasi dari sekadar mengatasi masalah menuju membangun kemitraan yang setara antara legislatif dan pelaku usaha.
Penekanan pada “pengalaman” sebagai syarat utama untuk mendapatkan dukungan merupakan sebuah pendekatan yang strategis. Hal ini menunjukkan bahwa bantuan akan diarahkan kepada pelaku yang telah memahami medan bisnis pariwisata, sehingga intervensi yang diberikan dapat lebih tepat sasaran. Prioritas diberikan kepada mereka yang memiliki kompetensi namun terbentur keterbatasan modal untuk melakukan ekspansi atau inovasi.
Bentuk dukungan yang dijanjikan dapat diwujudkan dalam berbagai program yang langsung menyentuh kebutuhan praktis. Misalnya, fasilitasi akses kepada skim kredit usaha dengan persyaratan yang realistis, pendampingan dalam menyusun proposal usaha yang bankable, atau mempertemukan pelaku berpengalaman dengan investor potensial. Langkah-langkah seperti ini akan mentransformasi komitmen politik menjadi aksi nyata yang berdampak langsung.
Dengan fondasi kolaborasi ini, diharapkan tercipta siklus positif di mana pelaku pariwisata yang telah mapan dapat menjadi mentor bagi pemula, sementara dukungan legislatif berfungsi sebagai katalisator yang mempercepat pertumbuhan seluruh ekosistem. Pada akhirnya, kemitraan yang saling menguatkan ini akan membangun ketahanan sektor pariwisata yang lebih kokoh dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi ke depan. (ADV).
![]()


