Faktanusa.com, Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur memperkenalkan pendekatan kemitraan baru dalam pengelolaan program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Kebijakan ini dirancang untuk menyelaraskan inisiatif dunia usaha dengan agenda strategis pembangunan daerah, sekaligus tetap memberikan keleluasaan bagi perusahaan dalam menjalankan programnya.

Anggota DPRD Kutai Timur, Yusri Yusuf, menjelaskan bahwa pemerintah berperan sebagai fasilitator dan pemberi arahan umum, bukan pengatur teknis.
“Sebenarnya CSR juga punya programnya sendiri, tapi pemerintah hanya memberikan rambu-rambu saja—hal-hal yang perlu dikerjakan. Soal teknisnya, itu urusan mereka,” ujarnya. Senin (24/11/2025)

Pernyataan tersebut menegaskan pola hubungan kemitraan yang lebih sehat, di mana pemerintah hanya menetapkan koridor kebijakan, sementara perusahaan diberi ruang untuk menyesuaikan bentuk dan metode program CSR sesuai keahlian serta kapasitas mereka.

Model kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program CSR dengan mengurangi tumpang tindih kegiatan dan memaksimalkan penggunaan sumber daya. Dengan panduan yang jelas, perusahaan dapat menyusun program yang lebih terarah dan tepat sasaran, terutama pada sektor-sektor yang menjadi prioritas pembangunan daerah.

Di sisi lain, fleksibilitas yang diberikan memungkinkan perusahaan melakukan inovasi, menyusun program yang sesuai nilai dan kompetensi inti mereka, serta meningkatkan rasa kepemilikan terhadap keberhasilan program.

Pendekatan baru ini diyakini mampu menciptakan sinergi yang lebih kuat antara pemerintah dan dunia usaha. Pemerintah mendapatkan dukungan konkret dalam mempercepat pembangunan daerah, perusahaan dapat menunjukkan kontribusi sosial yang lebih strategis dan bermakna, sementara masyarakat memperoleh manfaat dari program CSR yang lebih terencana, relevan, dan berkelanjutan.

Transformasi pola pengelolaan CSR ini diharapkan menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas pembangunan serta memperkuat kemitraan multipihak di Kutai Timur. (ADV)

Loading