Faktanusa.com, Sangatta – Menyongsong target kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kutai Timur memprioritaskan penguatan kapasitas produksi dan perbaikan layanan kepada masyarakat sebagai fondasi utama. Fase konsolidasi ini dianggap sebagai langkah strategis untuk membangun dasar yang kokoh sebelum perusahaan dapat mengembangkan perannya lebih luas, termasuk dalam kontribusi finansial ke kas daerah.

Anggota DPRD Kutim, Yusri Yusuf, menjelaskan realitas di lapangan yang menjadi fokus utama PDAM saat ini. Penjelasannya memberikan konteks penting mengenai tahapan yang sedang dijalani untuk mencapai kinerja yang optimal.

“Saat ini masih proses produksi masih fokus pelayanan masih fokus infrastrukturnya jadi kebutuhannya masih kita suplai terus untuk bantuan-bantuan itu pipa ataupun pompa,” jelas Yusri Yusuf. Senin (17/11/2025).

Pernyataan ini mengonfirmasi bahwa infrastruktur air minum sebagai tulang punggung layanan PDAM masih memerlukan perhatian dan investasi yang serius. Kebutuhan akan peralatan seperti pipa untuk perluasan jaringan dan pompa untuk meningkatkan kapasitas distribusi menunjukkan bahwa upaya modernisasi dan rehabilitasi jaringan memerlukan dukungan yang berkelanjutan.

Fase konsolidasi dan pembenahan infrastruktur ini merupakan langkah yang tepat secara strategis. Dengan memperkuat infrastruktur dan layanan inti terlebih dahulu, PDAM sedang membangun dasar yang kokoh untuk meningkatkan kepercayaan publik, kepuasan pelanggan, dan efisiensi operasional dalam jangka panjang.

Layanan yang andal dan merata akan mendorong pertumbuhan jumlah pelanggan baru, mengurangi tunggakan, dan menekan kebocoran pendapatan. Hal ini pada akhirnya akan menciptakan kesehatan finansial yang organik dan berkelanjutan bagi perusahaan di masa mendatang.

Peningkatan kinerja finansial yang stabil dapat dicapai setelah masalah-masalah infrastruktural fundamental teratasi secara tuntas. Proses produksi yang stabil, jaringan distribusi yang luas dan efisien, serta minimnya kebocoran menjadi prasyarat penting sebelum PDAM dapat mencetak laba yang signifikan dan konsisten untuk disetor ke kas daerah.

Ke depan, setelah fondasi layanan dan infrastruktur ini kuat dan kokoh, PDAM dapat mulai mengoptimalkan pendapatannya melalui diversifikasi layanan dan penyesuaian tarif yang sehat berdasarkan perhitungan bisnis yang rasional. Dengan demikian, komitmen untuk memperbaiki layanan dan infrastruktur saat ini merupakan investasi jangka panjang yang strategis untuk menciptakan PDAM yang mandiri, andal, dan pada waktunya mampu berkontribusi maksimal bagi daerah. (ADV)

Loading