
Faktanusa.com, Sangatta – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kutai Timur diproyeksikan segera memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam waktu dekat. Dorongan ini muncul setelah pemerintah daerah bersama DPRD Kutai Timur meminta agar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut meningkatkan kinerja finansial dan operasionalnya secara lebih agresif.
Anggota DPRD Kutai Timur, Yusri Yusuf, mengungkapkan bahwa permintaan tersebut telah disampaikan secara resmi dalam rapat bersama manajemen PDAM. Legislator berharap perusahaan segera mampu menghasilkan pendapatan yang tidak hanya menutup biaya operasional, tetapi juga menyumbang pada kas daerah.
“PDAM saat rapat kemarin kami meminta agar tahun depan atau tahun yang akan datang sudah bisa menyumbang PAD,” ujar Yusri. Senin (17/11/2025)
Dorongan ini mencerminkan tekad pemerintah untuk mengoptimalkan potensi seluruh BUMD yang dimiliki daerah. Selama ini, banyak PDAM di Indonesia masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan kinerja keuangan akibat tingginya biaya operasional, tingginya tingkat kebocoran air, infrastruktur yang sudah tua, hingga persoalan piutang pelanggan.
Untuk mencapai target kontribusi terhadap PAD, Yusri menegaskan perlunya langkah perbaikan menyeluruh, baik dari sisi teknis maupun manajerial. PDAM Kutai Timur perlu melakukan modernisasi infrastruktur, meningkatkan efisiensi distribusi, mengoptimalkan penagihan, serta menekan kebocoran air yang selama ini menjadi kendala klasik.
“Jika peningkatan kinerja itu dapat dipercepat, maka potensi PDAM untuk memberikan kontribusi nyata semakin besar,” tambah Yusri. Jum’at (14/11/2025).
Namun, keberhasilan PDAM menjadi penyumbang PAD tidak hanya bergantung pada kemampuan internal perusahaan. Pemerintah daerah sebagai pemilik juga diminta untuk memberikan dukungan penuh, terutama dalam hal penyertaan modal, peremajaan jaringan pipa, penguatan sistem manajemen, hingga penyesuaian regulasi tarif yang tetap memperhatikan daya beli masyarakat.
Kolaborasi strategis antara pemerintah daerah dan manajemen PDAM dinilai menjadi kunci utama. Dengan adanya sinergi yang kuat, transformasi menuju PDAM yang sehat secara finansial dan unggul dalam pelayanan publik dapat dilakukan lebih cepat dan terukur.
Jika PDAM berhasil mencapai target tersebut, kontribusi yang dihasilkan akan menambah sumber pendapatan yang berkelanjutan bagi daerah. Dana PAD tambahan dapat digunakan untuk mendukung pembangunan infrastruktur, peningkatan pelayanan dasar, serta program-program prioritas lainnya demi kesejahteraan masyarakat Kutai Timur.
Menjadikan PDAM sebagai penyumbang PAD merupakan langkah strategis untuk memperkuat kemandirian fiskal daerah. Melalui transformasi yang berkelanjutan, PDAM Kutai Timur diharapkan mampu tampil sebagai BUMD yang profesional, modern, dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat. (ADV)
![]()


