Faktanusa.com, Sangatta – Dalam upaya melindungi infrastruktur jalan dari kerusakan dini, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menyiapkan strategi pengendalian beban kendaraan melalui penerapan jembatan timbang. Langkah ini merupakan bagian dari pendekatan preventif yang dianggap lebih efektif dan berkelanjutan dibandingkan perbaikan secara reaktif.

Pandi Widiarto dari Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur mengungkapkan bahwa penggunaan jembatan timbang menjadi salah satu strategi yang sedang dipersiapkan secara serius. Alat ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengendalikan volume dan muatan kendaraan, khususnya kendaraan berat seperti truk dan trailer, yang berkontribusi terhadap kerusakan struktur jalan.

“Menyediakan strategi jembatan timbang untuk di jalan nasional untuk volume kendaraan yang berlebihan itu bisa dikendalikan,” ujar Widiarto. Kamis (20/11/2025).

Implementasi jembatan timbang ini terutama akan difokuskan pada ruas-ruas jalan nasional yang menjadi jalur utama transportasi barang dan logistik di wilayah Kutai Timur. Pengawasan yang ketat terhadap kepatuhan batas muatan sumbu kendaraan diharapkan dapat mengurangi tekanan berlebihan pada struktur perkerasan jalan, yang merupakan penyebab utama penurunan kualitas jalan secara prematur.

Widiarto lebih lanjut menekankan bahwa dengan pengendalian melalui sistem jembatan timbang yang andal, investasi pembangunan dan rehabilitasi jalan dapat bertahan lebih lama sesuai dengan usia rencana yang ditetapkan. Infrastruktur jalan yang dibangun dengan biaya besar dari anggaran publik seharusnya dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan dalam jangka waktu yang panjang.

Strategi preventif berbasis penimbangan ini diharapkan dapat memastikan bahwa “jalan yang sudah dibangun untuk 10 atau 15 tahun itu tetap bisa terjaga,” tambahnya.

Pernyataan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk secara serius melindungi investasi infrastruktur publik dari kerusakan dini yang sebenarnya dapat dicegah. Dengan mengendalikan secara ketat beban kendaraan berlebih yang melintas, diharapkan usia pakai jalan dapat sesuai atau bahkan melampaui perencanaan teknis awal, sehingga menghemat anggaran pemeliharaan jangka menengah dan panjang.

Keberadaan dan operasi jembatan timbang yang dikelola secara profesional juga akan mendukung penegakan peraturan lalu lintas dan angkutan jalan mengenai batas muatan maksimum. Langkah pengawasan ini tidak hanya akan memperpanjang umur layan infrastruktur jalan, tetapi juga secara simultan meningkatkan aspek keselamatan lalu lintas bagi semua pengguna jalan.

Dengan penerapan strategi jembatan timbang yang terintegrasi dengan penegakan hukum yang konsisten, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur berharap dapat menekan angka dan laju kerusakan jalan secara signifikan. Langkah ini juga diharapkan dapat mengoptimalkan alokasi anggaran pemeliharaan untuk dialihkan ke program pembangunan infrastruktur baru dan peningkatan kualitas layanan publik lainnya yang lebih dibutuhkan masyarakat. (ADV)

Loading